Bandarlampung (Antara Lampung) - AKBP Dwi Irianto dilantik menjadi Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Bandarlampung menggantikan Kombes M Nurochman yang akan menjabat Akriditor Utama Rowad Prov Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri.
Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko memimpin serah terima jabatan Kapolres Bandarlampung yang dilaksanakan di Polresta Bandarlampung, Selasa.
"Saya akan melanjutkan dan berupaya lebih meningkatkan lagi kinerja dan upaya yang telah dilakukan Kapolresta sebelumnya terutama program Polda Lampung yakni rembuk pekon," kata AKBP Dwi Irianto usai sertijab.
Dia mengatakan, untuk tindak kriminalitas yang tertiggi masih didominasi pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan dan pencurian kendaraan bermotor.
"Untuk mengantisipasinya, kami akan lebih meningkatkan pengamanan dengan melakukan patroli malam dan siang hari," katanya pula.
Terkait kasus korupsi yang ditangani Polresta lanjut dia, pihaknya masih melakukan peninjauan dan pendalaman untuk melihat sejauh mana penyidikannya, karena perlu diketahui yang ditangani tindak pidana khusus ini cukup pelik.
Penanganan kasus narkoba juga menjadi prioritasnya dengan melakukan patroli rutin dan memperketat penjagaan di tempat penyeberangan seperti Pelabuhan Panjang.
"Terutama daerah yang disinyalir menjadi tempat peredaran narkoba," kata dia.
Ia menambahkan ada tiga prioritas kasus berdasarkan perintah Kapolda Lampung, yakni perampokan perusahaan ekspedisi, pencurian KCP Bank Muamalat, dan kasus pembunuhan salah seorang anggota ormas di pelataran parkir Cafe Golden Dragon yang target penyelidikannya.
"Dari semua tugas itu, jajaran kepolisian akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkapnya demi kepercayaan yang telah diemban kepada saya sekarang sebagai Kapolresta Bandarlampung," tambahnya.
Sementara itu, mantan Kapolresta Bandarlampung Kombes M Nurochman meminta maaf kepada seluruh anggota dan jajarannya, apabila ada kesalahan dalam memimpin.
"Saya hanya menyarankan untuk mempertahankan kinerja dan upaya yang telah diterapkan di Polresta dan jajaran selama ini," kata dia.
Terkait pergantian Kapolresta Bandarlampung, Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan bahwa prosesi sertijab dan pisah sambut di lingkungan Polri merupakan hal yang sudah biasa terjadi.
Karena, merupakan salah satu upaya penyegaran organisasi pada aspek sumber daya sebagai suatu hal yang wajar, untuk lebih meningkatkan kinerja guna mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas Polri sebagai pemelihara kamtibmas, penegak hukum, pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat, katanya.
"Ini juga merupakan implementasi suatu proses pemantapan kepemimpinan, yang bergulir secara berkesinambungan dalam tubuh institusi Polri, sebagai aplikasi pembinaan karier Bhayangkara Polri didalam dinamika organisasi guna menjawab tantangan tugas dalam perkembangan lingkungan strategis yang semakin berat dan kompleks," kata dia menambahkan.
Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko memimpin serah terima jabatan Kapolres Bandarlampung yang dilaksanakan di Polresta Bandarlampung, Selasa.
"Saya akan melanjutkan dan berupaya lebih meningkatkan lagi kinerja dan upaya yang telah dilakukan Kapolresta sebelumnya terutama program Polda Lampung yakni rembuk pekon," kata AKBP Dwi Irianto usai sertijab.
Dia mengatakan, untuk tindak kriminalitas yang tertiggi masih didominasi pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan dan pencurian kendaraan bermotor.
"Untuk mengantisipasinya, kami akan lebih meningkatkan pengamanan dengan melakukan patroli malam dan siang hari," katanya pula.
Terkait kasus korupsi yang ditangani Polresta lanjut dia, pihaknya masih melakukan peninjauan dan pendalaman untuk melihat sejauh mana penyidikannya, karena perlu diketahui yang ditangani tindak pidana khusus ini cukup pelik.
Penanganan kasus narkoba juga menjadi prioritasnya dengan melakukan patroli rutin dan memperketat penjagaan di tempat penyeberangan seperti Pelabuhan Panjang.
"Terutama daerah yang disinyalir menjadi tempat peredaran narkoba," kata dia.
Ia menambahkan ada tiga prioritas kasus berdasarkan perintah Kapolda Lampung, yakni perampokan perusahaan ekspedisi, pencurian KCP Bank Muamalat, dan kasus pembunuhan salah seorang anggota ormas di pelataran parkir Cafe Golden Dragon yang target penyelidikannya.
"Dari semua tugas itu, jajaran kepolisian akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkapnya demi kepercayaan yang telah diemban kepada saya sekarang sebagai Kapolresta Bandarlampung," tambahnya.
Sementara itu, mantan Kapolresta Bandarlampung Kombes M Nurochman meminta maaf kepada seluruh anggota dan jajarannya, apabila ada kesalahan dalam memimpin.
"Saya hanya menyarankan untuk mempertahankan kinerja dan upaya yang telah diterapkan di Polresta dan jajaran selama ini," kata dia.
Terkait pergantian Kapolresta Bandarlampung, Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan bahwa prosesi sertijab dan pisah sambut di lingkungan Polri merupakan hal yang sudah biasa terjadi.
Karena, merupakan salah satu upaya penyegaran organisasi pada aspek sumber daya sebagai suatu hal yang wajar, untuk lebih meningkatkan kinerja guna mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas Polri sebagai pemelihara kamtibmas, penegak hukum, pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat, katanya.
"Ini juga merupakan implementasi suatu proses pemantapan kepemimpinan, yang bergulir secara berkesinambungan dalam tubuh institusi Polri, sebagai aplikasi pembinaan karier Bhayangkara Polri didalam dinamika organisasi guna menjawab tantangan tugas dalam perkembangan lingkungan strategis yang semakin berat dan kompleks," kata dia menambahkan.