Film "Wushu Orphan" garapan Huang Huang dianugerahi Spirit of Asia Award oleh Japan Foundation Asia Center di 31st Tokyo International Film Festival

AsiaNet 76166

TOKYO, 8 November 2018 (Antara/Kyodo JBN-AsiaNet) Di acara Upacara Penghargaan 31st Tokyo International Film Festival (TIFF) pada 2 November, sutradara Huang Huang memenangkan penghargaan Spirit of Asia Award dari Japan Foundation Asia Center untuk filmnya "Wushu Orphan". Penghargaan tersebut diberikan kepada sutradara yang menjanjikan di kategori Asian Future acara TIFF, yang dipilih berdasarkan potensi mereka untuk berkarya di kancah sukses internasional menembus batas negara dan budaya. Saat menerima penghargaan dari Presiden Japan Foundation Hiroyasu Ando, Huang Huang berterimakasih kepada juri dan penonton TIFF di Inggris, Jepang dan Tiongkok, seraya menambahkan, meskipun saya suatu saat akan menjadi 'masa lalu Asia', tapi untuk sekarang terima kasih atas penghargaan Asian Future ini.

(Foto: https://kyodonewsprwire.jp/release/201811060052?p=images)

Penghargaan Best Asian Future Film Award jatuh ke film "A First Farewell," yang disutradarai oleh Lina Wang. Penghargaan paling bergengsi di festival tersebut, Tokyo Grand Prix, jatuh ke tangan Mikhael Hers dengan filmnya yang berjudul "Amanda."

Japan Foundation Asia Center dan TIFF sekarang memasuki tahun kelima mereka bekerjasama. Kerjasama ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan bersama di Asia dengan memamerkan film Asia di Jepang dan film Jepang di Asia, dan dengan memperkenalkan bakat perfilman Asia ke dunia melalui TIFF.

World Premiere dari Asian Omnibus Film Series: Asian Three-Fold Mirror

World premiere film seri "Asian Three-Fold Mirror 2018: Journey," seri kedua dari film omnibus Asia, digelar pada 26 Oktober. Proyek produksi bersama tersebut bertujuan untuk memperdalam interaksi antara negara tetangga di Asia, juga untuk memperkaya pemahaman budaya dan menjelajahi cara hidup dan identitas Asia.

Di penayangan world premiere, tiga sutradara muda, Degena Yun (Tiongkok), Daishi Matsunaga (Jepang) dan Edwin (Indonesia) mempersembahkan film garapan mereka beserta pemerannya: aktor Indonesia Nicholas Saputra, Aktris terhormat Tiongkok Jin Chen, Aktris pendatang baru Zhe Gong (Tiongkok), aktor luar biasa Jepang Hiroki Hasegawa, Aktris Myanmar Nandar Myat Aung yang sedang membuat film cerita debutnya, Aktris Indonesia Agni Pratisha dan Oka Antara yang juga dari Indonesia.

Japan Foundation Asia Center Hadirkan CROSSCUT ASIA #05: Soundtrip to Southeast Asia

Seri CROSSCUT ASIA yang diadakan oleh Japan Foundation Asia Center merupakan ajang film Asia yang berfokus ke negara, sutradara, aktor atau tema tertentu. Tahun ini CROSSCUT ASIA #05: Soundtrip to Southeast Asia menayangkan film yang berisi beragam genre musik, yang merefleksikan sejarah dan keadaan sekarang dari Asia Tenggara.

- Symposium: Directors Talk About Their "Soundtrip Cinema" pada 26 Oktober, Garin Nugroho dari "Chaotic Love Poems", Nguyen Quang Dung dari "Go-Go Sisters" dan Treb Monteras II dari "Respeto" memberi penjelasan di simposium tersebut bahwa musik telah menjadi bagian penting dari pembuatan film di seluruh wilayah tersebut.

31st Tokyo International Film Festival digelar mulai dari 25 Oktober sampai 3 November 2018.

Situs Web Resmi:
The Japan Foundation Asia Center: https://jfac.jp/en/
Tokyo International Film Festival: https://2018.tiff-jp.net/en/
"Asian Three-Fold Mirror 2018: Journey": https://asian3mirror.jfac.jp/en/

Sumber: Tokyo International Film Festival (TIFF)
Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024