Jakarta (ANTARA) - PT Bukalapak, perusahaan e-commerce Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM), menyebutkan penjualan token listrik setiap bulan mampu menerangi lebih dari 800 ribu rumah di Indonesia.

"Total penjualan token listrik dalam satu bulan di semua mitra Bukalapak jika dihitung dapat menerangi lebih dari 800.000 rumah di Indonesia," kata pendiri sekaligus CEO Bukalapak, Achmad Zaky melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

"Kita rasakan warung Indonesia kini dapat berperan meningkatkan adopsi teknologi dan ekonomi masyarakat yang inklusif," tambahnya.

Bukalapak bekerjasama dengan Sepulsa untuk menyediakan fitur token listrik prabayar. Melalui fitur digital itu, konsumen dapat membeli token listrik secara online mulai dari Rp50.000 hingga Rp1 juta.

Metode pembayaran pembelian token listrik dapat melalui transfer bank, KlikPay, BukaDompet maupun Kredivo.

Selama sembilan tahun menjalankan bisnis e-commerce, lanjut Zaky, Bukalapak mampu menciptakan dua juta unit warung kelontong dan agen wirausaha mandiri mitra Bukalapak di 477 kota maupun kabupaten di Indonesia.

Dia mengklaim jumlah rata-rata pelanggan digital Warung Mitra dua kali lebih banyak ketimbang pengunjung toko di pusat perbelanjaan.

"Rata-rata jumlah pelanggan Warung Mitra juga 2 kali lebih banyak dari pengunjung toko di pusat perbelanjaan," sebutnya.

Beberapa produk virtual yang dijual antara lain token listrik, pulsa, PDAM, BPJS, dan tiket kereta api, sehingga berpotensi memberikan keuntungan bisnis kepada pemilik warung yang notabene masyarakat ekonomi kecil.

Adapun fitur pengiriman barang ekspor BukaGlobal milik Bukalapak saat ini mampu mendorong pelaku usaha kecil di Indonesia untuk bisa menjual produk mereka ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Brunei Darussalam, dan Hongkong.

"Ini adalah salah satu bentuk dukungan dari kami supaya Indonesia bisa jadi kekuatan ekonomi digital di Asia Tenggara," tulisnya.

Untuk diketahui, Bukalapak mencatat gross merchandise value (GMV) atau total penjualan dan volume transaksi tahunan senilai 5 miliar dolar AS setara dengan Rp71,2 miliar pada semester I-2019.

Sementara itu, empat juta pelaku UKM dan dua juta Warung Mitra tercatat telah mendorong lebih dari dua juta transaksi penjualan setiap hari melalui platform perusahaan tersebut.

Baca juga: Semester I 2019, Bukalapak raup transaksi penjualan Rp71,2 triliun
Baca juga: Diklaim Singapura, Bukalapak tegaskan sebagai startup Indonesia
Baca juga: Resep membangun startup dari CEO Bukalapak

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019