guru hendaknya menjadi fasilitator di dalam kelas
Batang Hari (ANTARA) - Direktur Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) Tanoto Foundation Stuart Weston mengatakan pembelajaran di kelas harus terpusat pada siswa bukan pada guru.

"Pembelajaran di kelas saat ini harus berubah, tidak lagi terpusat pada guru melainkan pada siswa," ujar Stuart di sela-sela pameran praktik baik di kelas di Kabupaten Batang Hari, Jambi, Kamis.

Guru, kata dia, bukan lagi satu-satunya sumber pengetahuan karena pengetahuan bisa didapatkan siswa dari internet atau sumber lainnya. Guru hendaknya menjadi fasilitator di dalam kelas. Oleh karena itu, lanjut dia, pembelajaran di kelas harus mendorong agar siswa aktif.

Dia menjelaskan dalam pameran yang diikuti 26 sekolah itu, dipamerkan sejumlah praktik baik dalam proses pembelajaran. Hal tersebut hasil pelatihan yang dilakukan Tanoto Foundation sejak Januari 2019.

"Selain itu, kami juga melatih 30 fasilitator daerah yang nantinya dapat digunakan untuk pelatihan berikutnya," kata dia.

Dengan demikian, dia berharap semua sekolah di Batang Hari mendapatkan pelatihan tersebut, sehingga proses pembelajaran di kelas berjalan optimal.

Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Hari, Bakhtiar, mengajak para guru dan kepala sekolah untuk terus membuat siswa menjadi inovatif, kreatif, produktif dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

"Kami berharap para guru dan kepala sekolah tetap membuat siswa kreatif, sehingga nantinya bisa menghasilkan inovasi yang baik untuk proses pembelajaran," imbuh Bakhtiar.

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019