Mataram (ANTARA) - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan belum berhasil menemukan seorang nelayan bernama Ahmad Yani (27) yang hilang ketika mencari ikan di perairan selat Lombok, Nusa Tenggara Barat, sejak Kamis (18/7).

"Memasuki hari ke-3 pencarian, kami masih berusaha mencari keberadaan seorang nelayan yang dikabarkan hilang sejak Kamis (18/7)", kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Nyoman Sidakarya, di Mataram, Minggu.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram melakukan upaya pencarian bersama Lanal Mataram, Polair Polda NTB, KSOP Lembar, nelayan dan unsur terkait lainnya.

Nyoman mengatakan pihaknya mendapat informasi dari seorang warga bernama Aisah, bahwa ada seorang nelayan bernama Ahmad Yani, belum kembali dari mencari ikan di perairan selat Lombok. Informasi tersebut diterima pada Jumat (19/7), pukul 17.00 WITA.

Ahmad Yani merupakan warga lingkungan Bugis RT 005 RW 050, KelurahaN Bintaro, Kecamatan Ampenan.

Korban berangkat pada Kamis (18/7), pukul 02.00 WITA, menggunakan perahu layar berbahan fiber, warna biru dengan lunas berwarna ungu, panjang 6 meter dan bermesin 15 PK.

"Menurut informasi dari keluarganya, korban berangkat dari pantai Ampenan melaut untuk mencari ikan menuju perairan Selat Lombok, di mana lokasi tersebut merupakan jalur ALKI II yang ramai dilalui kapal-kapal besar. Biasanya masih di hari yang sama korban sudah balik antara pukul 11.00 hingga 13.00 WITA," ujarnya.

Berdasarkan laporan yang diterima, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, dan anak buah kapal Rescue Boat 220 Mataram langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB).

Mereka bertolak dari Pelabuhan Lembar, bersama dengan potensi SAR untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

Disamping melakukan pencarian, tim SAR gabungan menyebarkan informasi kepada nelayan-nelayan yang berada di sekitar lokasi pencarian dan ke kapal-kapal yang melintas.

"Namun hingga Minggu, pukul 18.00 WITA, hasil pencarian masih nihil dan akan kembali dilanjutkan esok hari," kata Nyoman.

Pewarta: Awaludin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019