Sydney (ANTARA) - Kepolisian Australia, Senin, mengatakan pihaknya meyakini bahwa tulang belulang yang baru-baru ini ditemukan di perairan lepas pantai timur merupakan bagian dari jasad warga negara Prancis, yang hilang sejak Februari.

Erwan Ferrieux, terakhir kali terlihat bersama turis asal Inggris Hugo Palmer lima bulan lalu di dekat Port Macquarie, kota wisata populer yang berada di sekitar 385 km utara Sydney.

Kekhawatiran tentang keselamatan dua pelancong muda itu muncul setelah sebuah mobil sewaan beserta barang-barang milik mereka ditemukan.

Beberapa tulang ditemukan di lepas pantai sekitarnya pada Juni dan polisi menyebutkan bahwa tes DNA membenarkan kekhawatiran terburuk mereka.

"Kami yakin dari perbandingan DNA bahwa tulang-tulang itu adalah bagian dari tubuh Erwan Ferrieux," kata pejabat kepolisian Paul Fehon kepada awak media di Port Macquarie.

Pihaknya menyebutkan tulang lainnya ditemukan pada Minggu dan telah dikirimkan untuk menjalani analisis forensik guna menentukan apakah tulang tersebut milik sang pelancong yang hilang. 

"Tulang ini berasal dari bagian lain anatomi," ujar Fehon.

Kepolisian juga masih mencari keberadaan seorang pelancong muda lainnya, Theo Hayez (18 tahun) asal Belgia, yang menghilang setelah meninggalkan sebuah bar di kota wisata Byron Bay, sekitar 765 kilometer di utara Sydney, pada 31 Mei. 

Australia menjadi tujuan populer bagi wisatawan berbagai kalangan dan anggaran, yang banyak di antaranya masih berusia belia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Ayah pendaki asal Belgia yang hilang di Australia minta bantuan

Baca juga: Dua orang tewas, enam hilang akibat banjir di Australia Timur

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019