Biasanya kegiatan yoga tertawa ini kami laksanakan setiap hari Jumat pagi untuk staf,
Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, bersinergi dengan PT Varash Saddan Nusantara, berhasil meraih Rekor MURI senam yoga tertawa terbanyak dengan peserta 10.000 orang.

"Kami memberikan rekor MURI ini karena kami lihat dan nilai bersama tim dan peserta yoganya mencapai 10.000 orang," ujar Wakil Direktur MURI, Osmar Semesta Susilo di Mangupura, Minggu.

Ia menjelaskan, di Indonesia sebelumnya memang belum pernah ada senam yoga tertawa dalam ajang pencarian rekor MURI. Sehingga menurutnya jika nanti ada yang ingin memecahkan rekor ini, harus melebihi dari sepuluh ribu peserta.

“Ini yang pertama kami keluarkan MURI untuk senam yoga tertawa. Jika ada yang ingin memecahkan rekor harus melebihi dari jumlah yang sekarang," ujarnya.

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengatakan, yoga tertawa tak hanya semacam tertawa, namun juga bagaimana mengolah tubuh untuk menghilangkan penyakit.

"Untuk menghilangkan segala jenis penyakit kami juga harus rutin melaksanakan yoga tertawa itu. Saya contohnya punya sakit pinggang, rutin yoga dan bisa sembuh,” ujarnya.

Ia menambahkan, di Kabupaten Badung, pelaksanaan yoga tertawa rutin dilaksanakan di kawasan pusat pemerintahan Badung yang diikuti semua staf di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.

“Biasanya kegiatan yoga tertawa ini kami laksanakan setiap hari Jumat pagi untuk staf,” lanjutnya.

Baca juga: Pramuka Kalsel dapat rekor Muri menerima serentak 4.000 KIA

Ia menambahkan, pada bulan September 2019, Pemkab Badung akan meresmikan Gedung Balai Budaya, ia meminta agar yoga tertawa juga hadir dan ikut memeriahkan acara dalam peresmian gedung tersebut.

"Nanti di bulan September 2019 Gedung Balai Budaya akan kami resmikan, saya minta peserta juga ikut mengisi kegiatan," ujarnya.

Sementara itu, pendiri yoga tertawa, Kadek Siwa Ambara, mengatakan, yoga tertawa sangat bermanfaat untuk kesehatan dan dapat mempercepat proses penyembuhan khususnya penyakit akibat pikiran atau stres.

Baca juga: Fordayak Kalteng gelar rekor MURI 1.000 Lawung

"Penyakit pikiran ini sangat mendominasi masyarakat saat ini, termasuk perasaan yang bersedih akan menumbuhkan emosi negatif," katanya.

Ia menambahkan, jika emosi negatif muncul, maka seseorang akan mudah terkena penyakit, seperti permasalahan pencernaan, jantung, saraf dan kadar gula. Dan penyakit pikiran tersebut menurutnya tidak mudah dideteksi, sehingga perlu dilakukan perubahan penyakit pikiran itu.

"Seperti pikiran stres ditenangkan, sedih dibahagiakan, tubuh tegang direlaksasikan. Sehingga cara yang mudah untuk melakukan itu adalah tertawa," ujarnya.

Baca juga: Aksi "bebersih" sampah Ciliwung 2019 catat Rekor MURI

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019