Jakarta (ANTARA) - Dodol betawi, jajanan khas masyarakat Betawi hadir di salah satu stan Festival Pasar Baru 2019 yang digelar di Jalan Antara, Pasar Baru, Jakarta, 13-14 Juli mendatang.

"Bahan dodol itu tepung ketan, santan, dan gula merah," kata Adi, karyawan "Dodol Betawi Pak Satibi", di Festival Pasar Baru 2019, Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Kerak telor, jajanan favorit pengunjung PRJ

Baca juga: Ingin cicipi es khas Betawi?

Baca juga: Melirik pembuatan dodol betawi menjelang lebaran


Ia menjelaskan dodol betawi merupakan makanan khas masyarakat asli Jakarta, sebagaimana warga Jawa Barat, atau jenang yang dikenal masyarakat Jawa Tengah.

Ditemui di sela mengaduk adonan dodol, ia mengaku Dodol Betawi Pak Satibi selalu mengikuti setiap even, termasuk Festival Pasar Baru tahun ini.

"Pusatnya (penjualan) ada di Depok, tapi di Jakarta sudah ada empat toko," kata Adi yang sudah bekerja dengan Pak Satibi sejak tahun 2000.

Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai Rp15.000 hingga Rp95.000, dengan bermacam varian rasa, yakni orijinal, ketan item, dan wijen.

Stan itu tak hanya menawarkan dodol betawi, tetapi ada juga berbagai jajanan lainnya, seperti wajik hingga bir pletok.

Meski baru hari pertama penyelenggaraan Festival Pasar Baru, Adi optimistis bisa meraup omzet sampai Rp10 juta.

Selain dodol betawi, ada satu lagi makanan khas warga Jakarta yang hadir dalam festival itu, yakni kerak telor, berpadu dengan berbagai menu jajanan lain yang ditawarkan.

Festival Pasar Baru 2019 digelar oleh Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat pada 13-14 Juli mendatang.

Dari situs resmi Pemerintah Kota Administrasi Jakpus, http://pusat.jakarta.go.id, menyebutkan Festival Pasar Baru merupakan upaya pemerintah untuk mengembalikan eksistensi Pasar Baru sebagai pusat perbelanjaan.

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakpus, Sonti Pangaribuan menerangkan kehadiran situs belanja "online" dikhawatirkan dapat meredupkan nama Pasar Baru yang sejak dulu menjadi ikon Jakpus.

"Kita ingin mengembalikan lagi pasar baru yang ikonik, sebagai ikon belanja Jakarta Pusat. Ini upaya kita bersama, kita akan buat festival yang menarik minat masyarakat," katanya.

Sejumlah kegiatan diadakan dalam festival tersebut, mulai dari bazaar pariwisata, fashion show, pangung hiburan, "super sale 1 jam", dan pameran lukisan.

Setidaknya ada 30 stan yang disiapkan untuk bazar, 20 stan untuk industri pariwisata, 10 untuk produk unggulan kecamatan.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019