bantuan ini juga sejalan dengan tagline BUMN yakni BUMN Hadir Untuk Negeri
Makassar (ANTARA) - PT Pertamina yang ditunjuk sebagai koordinator pengumpulan dana kemanusiaan di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhasil mendapatkan Rp2 miliar untuk disalurkan kepada korban banjir di Konawe, Sulawesi Tenggara.

"Pertamina yang mengkoordinir langsung penyerahannya," ujar Manager Unit Communication dan CSR PT Pertamina MOR VII Sulawesi, Hatim Ilwan, Rabu.

Ia menjelaskan total dana yang terkumpul bagi korban banjir di Kabupaten Konawe dan Konawe Utara, Provinsi Sultra, melalui tagline 'BUMN Hadir Untuk Negeri' dikoordinir Pertamina telah disalurkan bantuan hingga 29 Juni 2019 mencapai Rp2 miliar, tepat pada masa akhir tanggap darurat.

Total bantuan tersebut berasal dari 31 perusahaan BUMN dan afiliasinya yang tergabung dalam program BUMN Hadir Untuk Negeri. Bantuan yang diberikan seperti, sembako, pakaian, alas tidur, makanan cepat saji, air mineral, perlengkapan sekolah dan kebutuhan pokok utama lainnya.

Baca juga: Banjir di Konawe Utara sebabkan kerugian Rp674,8 miliar lebih

"Bantuan ini disalurkan melalui posko-posko induk yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Rumah Jabatan Bupati Konawe dan Bupati Konawe Utara yang bekerja sama dengan BNPB Provinsi Sultra, BPBD Kabupaten Konawe, BPBD Kabupaten Konawe Utara serta Korem 143 Halu Oleo," sebut Hatim.

Melalui penyaluran bantuan tersebut diharapkan dapat membantu dan mengurangi beban masyarakat setempat yang menjadi korban banjir.

Selain itu, hadirnya bantuan itu menjadi bentuk kepedulian PT Pertamina (Persero) beserta Perusahaan BUMN lainnya yang ikut andil memberikan bantuan kemanusiaan terhadap sesama.

"Dengan bantuan ini juga sejalan dengan tagline BUMN yakni BUMN Hadir Untuk Negeri," tambah dia.

Baca juga: LAPAN: Alih fungsi lahan sebabkan banjir di Konawe Utara

Sebelumnya, selama tiga pekan musibah banjir menerjang Konawe dan Konawe Utara, Provinsi Sultra. Air menggenangi rumah warga di sana membuat aktivitas terhenti dan perekonomian lumpuh, termasuk rumah-rumah dikepung air. Namun seiring waktu air pun mulai surut.

Pemerintah setempat akhirnya menetapkan masa tanggap darurat berakhir pada Sabtu, 29 Juni 2019. Hingga masa tanggap darurat itu selesai tercatat sebanyak 5.500 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban.

Banjir yang terjadi di bagian tenggara Sulawesi ini menyebabkan 12 kecamatan terendam air, di antaranya enam kecamatan yang terletak di daerah Konawe dan enan kecamatan terletak di daerah Konawe Utara.

Untuk Kabupaten Konawe, kecamatan yang terendam banjir yaitu Kecamatan Sampara, Kecamatan Pondidaha, Kecamatan Wonggeduku, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kecamatan Routa dan Kecamatan Latoma.

Sedangkan, enam kecamatan di Kabupaten Konawe Utara masing-masing, Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Landawe, Kecamatan Langgikima, Kecamatan Oheo dan Kecamatan Wiwirano.

Banjir parah ini merendam pemukiman, pertanian beserta fasilitas publik. Hal ini menyebabkan masyarakat harus mengungsi dengan hanya mengenakan pakaian di badan tanpa membawa bahan makanan yang cukup selama pengungsian. 

Baca juga: TNI akhiri operasi kemanusiaan darurat banjir Konawe Utara
 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019