Ternate (ANTARA) - Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq menyatakan suasana kamtibmas di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara (Malut) pasca-pengumuman putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sejauh ini, Maluku dan Maluku Utara dalam kondisi aman dan kondusif. Di Maluku dan Maluku Utara aman dan kondusif, tidak ada pergerakan massa, pokoknya aman," kata Taufiq saat melakukan kunjungan kerja di Ternate, Sabtu.

Baca juga: Panglima Kodam XVI/Pattimura minta jajaran siap bantu pengamanan

Taufiq mengatakan situasi sangat kondusif dan terkendali. Sampai saat ini wilayah Ternate dan Maluku Utara aman terkendali, semuanya kondusif, tidak ada yang menonjol.

Pangdam mengakui sejak berada di Kota Ternate, dirinya bersama Kapolda Malut dan Danrem 152 Babullah melakukan kunjungan ke beberapa tempat untuk memantau situasi keamanan, termasuk di sejumlah lokasi yang adanya aktifitas masyarakat.

"Setiap hari aktivitas warga tetap berjalan dengan normal tanpa ada gangguan apa pun. Semua enak, saya dengan Kapolda Malut, Danrem 152 Babullah tadi pagi berkeliling ke pasar, orang-orang senang berbelanja di pasar, di Malut dan Kota Ternate ini luar biasa, saya sangat menikmati suasana Ternate, karena daerah ini tempat yang paling bahagia dan aman," katanya.

Baca juga: Kapolda jamin Maluku Utara aman saat pengumuman MK

Sementara itu, Kapolda Malut Brigjen Pol Suroto menyatakan wilayah Malut tetap aman dan kondusif pasca-putusan sidang PHPU Pilpres 2019 Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kondisi kamtibmas Malut tetap aman sejak pemilu hingga saat ini. Kondisinya tetap kondusif, sehingga suasana ini harus terus dipertahankan," katanya.

Menurut dia, meskipun sudah ada putusan MK, Polda Malut tetap menjalankan Operasi Kusuma I yang dimulai 26 Juni hingga 10 Juli 2019.

Dalam operasi itu Polda Malut melibatkan sebanyak 22 personeil yang terdiri dari unsur pimpinan tiga personil yakni Kapolda selaku penanggung jawab bijak Ops, Wakapolda selaku wakil penanggung jawab bijak Ops, Karo Ops selaku Karendal Ops, Selain itu, unsur staf pelaksana enam orang, dan Satgas/Pelaksana sebanyak 13 orang

Menurut dia, tujuan operasi itu untuk memelihara situasi kamtibmas agar tetap kondusif di wilayah Provinsi Maluku Utara pasca-Pileg dan Pilpres 2019 serta putusan sidang MK dengan melaksanakan kegiatan berupa pembinaan dan penyuluhan untuk mencegah segala bentuk tindakan premanisme.
 

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019