Jakarta (ANTARA) - Akademisi dari PT Edukasi Universal (Eduversal) Muhammed Bayrak mengatakan guru hendaknya sudah meninggalkan pola ajar lama dan berganti dengan melakukan pendekatan teknologi.

"Guru harus mengubah pola mengajarnya. Tidak bisa tetap menggunakan pola ajar lama yang hanya satu arah tetapi berganti dengan pendekatan teknologi, karena anak-anak yang kita ajar berbeda dengan kondisi sebelumnya," ujar Bayrak yang juga Direktur PT Eduversal itu di Jakarta, Jumat.

Pendekatan teknologi dimaksud bukan hanya menggunakan komputer saat mengajar tetapi mengadopsi teknologi dalam pembelajaran.

Baca juga: Kegiatan belajar-mengajar di Tangerang tanpa membangun gedung baru

Dia memberi contoh misalnya dengan memberikan materi ajar melalui "powerpoint" bukan berarti sudah mengadopsi teknologi. Melainkan dengan menyiapkan materi pelajaran di rumah melalui video dan kemudian mendiskusikannya di kelas.

"Hal yang utama adalah komunikasi. Saya misalnya, sudah menyiapkan materi pelajaran di rumah dan membagikan materi itu ke siswa sehari sebelumnya. Kemudian pada saat pelajarannya, kami mendiskusikan video itu. Sehingga terjadi diskusi yang menarik," terang dia.

Saat ini anak-anak belajar tidak lagi menggunakan buku, melainkan video. Oleh karena itu, guru harus terus belajar. Sehingga bisa mengikuti perkembangan anak didik.

Baca juga: Gerakan direksi BUMN mengajar berikan wawasan baru

"Jadi guru memang berat karena tugasnya mendidik anak bangsa. Harus punya keinginan kuat untuk menjadi guru," kata dia lagi.

Pihak Eduversal mengadakan pelatihan guru yang diikuti puluhan guru baik guru swasta dan guru negeri. Melalui pelatihan itu guru mendapatkan pelatihan cara mengajar yang baik dan merancang apa yang akan dilakukan pada semester berikutnya.
Baca juga: Guru harus siapkan siswa untuk pekerjaan baru

Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019