Jakarta (ANTARA) - Agen perjalanan atau pariwisata membuka paket perjalanan domestik yang memanfaatkan angkutan darat dan perbaikan infrastruktur tol untuk mengimbangi kenaikan tarif pesawat.

"Untuk isu tiket pesawat mahal, kita sekarang jualan tur domestik melalui jalur darat," kata Wakil Presiden Brand dan Komunikasi PT Panorama Sentrawisata Tbk, AB Sadewa, saat diwawancara di sela-sela acara Halal Bihalal Panorama Group & Rekan Media di Jakarta, Jumat.

Untuk mengimbangi kenaikan tersebut, Sadewa mengatakan dirinya sedang menyiapkan satu produk jasa yang hanya fokus pada penjualan paket perjalanan domestik.

Paket wisata tersebut akan mengakomodasi keinginan pengguna jasa untuk menikmati setiap momen perjalanan dalam satu kali paket tur.

"Jadi kalau paket perjalanan Jakarta-Bromo, mungkin bisa berhenti dahulu di Cirebon untuk makan, terus menginap satu malam di Yogyakarta, lalu ke Surabaya dan besoknya ke Bromo. Demikian juga sebaliknya," katanya lebih lanjut.

Paket perjalanan wisata itu akan memanfaatkan armada angkutan bus yang dimiliki perusahaan sehingga dapat sekaligus meningkatkan rasio utilitas angkutan tersebut.

Selain itu, strategi paket wisata domestik tersebut juga diupayakan mengingat perbaikan infrastruktur tol yang kian mempermudah perjalanan wisata melalui jalur darat.

Panorama merupakan perusahaan tur dan perjalanan yang tidak hanya mengolah bisnis perjalanan domestik tetapi juga melayani paket perjalanan ke luar negeri, perjalanan bisnis korporasi, outbond dan juga penginapan.

Sebelumnya pada kesempatan yang sama, Sadewa mengatakan kenaikan tarif pesawat tidak terlalu signifikan memengaruhi bisnis perjalanan perusahaannya.

Meski demikian, perusahaan tersebut tetap merencanakan strategi yang memanfaatkan perjalanan darat untuk mengimbangi kenaikan tarif tersebut.


Baca juga: Asita Riau: Tiket mahal, banyak paket wisata dibatalkan
Baca juga: Asita sebut tiket pesawat mahal jadi masalah serius pariwisata NTT
Baca juga: Tiket pesawat luar Jawa seharusnya turun 45 persen, gairahkan wisata

Pewarta: Katriana
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019