Faktor masih tingginya harga jual tiket juga ikut mempengaruhi jumlah penumpang yang menggunakan pesawat udara, tambahnya
Nagan Raya (ANTARA) - Arus balik Lebaran 2019 atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah melalui Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh mengalami penurunan hingga 50 persen.

"Arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat jauh berbeda jika dibandingkan pada tahun 2018 lalu. Tahun lalu keterisian tempat duduk (seat)  pesawat mencapai 100 persen," kata Airport Manager Wings Air Meulaboh, Andi Siswanto kepada Antara di Nagan Raya, Minggu.

Ia merincikan, untuk keberangkatan calon penumpang melalui bandara tipe B tersebut setiap harinya tingkat keterisian seat pesawat mencapai 50 persen untuk setiap kali penerbangan atau 40-50 penumpang untuk setiap penerbangan dari 70-72 seat yang tersedia.

Kondisi ini juga terjadi pada penumpang yang terbang dari Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara ke Nagan Raya, dengan keterisian seat antara 30-50 persen untuk setiap penerbangan.

Penyebab menurunnya jumlah penumpang pesawat udara di wilayah ini, kata Andi, juga tidak terlepas dari masih tingginya harga jual tiket pesawat udara yang kini masih dijual sebesar Rp814.300 untuk satu kali penerbangan dari Nagan Raya menuju ke Kualanamu.

Sedangkan harga tiket dari Sumatera Utara ke Nagan Raya dijual di harga terendah sebesar Rp899.300 untuk sekali jalan.

"Faktor masih tingginya harga jual tiket juga ikut mempengaruhi jumlah penumpang yang menggunakan pesawat udara," tambahnya.

Andi juga mengakui dampak dari tingginya harga jual tiket pesawat itu menyebabkan banyak calon penumpang yang mengalihkan perjalanan melalui jalur darat mengunakan bus dan angkutan umum lainnya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019