Bekasi (ANTARA) - Ratusan santri dan santriwati bersama para pengurus Pondok pesantren Tahfidz Al-Qur'an Nur'aini di Kampung Jayamulya, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.  menggelar shalat ghaib dan doa bersama untuk mendiang Ani Yudhoyono.

"Kami melakukan shalat gaib untuk ibu Ani Yudhoyono, karena kami cinta beliau, beliau wanita hebat. Pokoknya the best," kata Pengurus Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur'an Nur'aini, Ustazah Ana Malisi, Minggu malam.

Ustadzah Ana mengaku cukup mengenal sosok Ani Yudhoyono semasa hidupnya. Ia pun lantas menceritakan sedikit pengalamannya bersama mantan ibu negara tersebut.

"Bu Ani wanita hebat, wanita super yang saya kenal. Dulu saya juga ada konveksi tahun 2009. Dia sering ngecilin baju, suruh anak buahnya ke tempat saya. Jadi rumah saya juga di dekat dia. Rumah saya di Kota Wisata dan beliau di Cikeas. Saya juga ada usaha dekat situ," ujarnya.

Bertepatan dengan momen Ramadhan, pondok pesantren Tahfidz Al-Qur'an Nur'aini juga menggelar aksi sosial dengan memberikan santunan kepada sekitar 200 anak yatim dan kaum dhuafa.

"Jadi kurang lebih tiga tahun ini kita sendiri, cuma sekarang kita mengundang orang banyak. Alhamdulillah saya terharu sampai tidak bisa berkata-kata," ujar ustazah Ana.

Rencananya, kata dia, pondok pesantren Tahfidz Al-Qur'an Nur'aini akan mengadakan acara camp perkemahan yang bertajuk "Wisata Religi on The Weekend" atau disingkat Wisrel on The Weekend. Kegiatan ini diperuntukkan bagi para warga khususnya di perkotaan yang ingin belajar Alquran, namun tak memiliki waktu senggang.

"Jadi kita di sini bukan tahfidz Alquran saja, tapi kita ada 3M, mengaji, mengkaji dan mengamalkan. Jadi anak-anak disini selain melakukan 3M, dia harus punya skill, punya ilmu. Jadi keluar dari pondok Qur'an ini menciptakan lapangan kerja sembari dia nunggu job dakwah. Jadi disini benar-benar free," katanya.

Sementara itu Dewan Adat Nasional, Prof Irwannur Latubual memandang baik apa yang dilakukan pondok pesantren Tahfidz Al-Qur'an Nur'aini.

"Pondok pesantren ini sangat membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah maupun masyarakat yang memiliki kemampuan. Mari kita bersama-sama mengembangkan pondok Qur'an Nuraini ini, semoga berguna dan bermanfaat terutama bagi generasi bangsa kita," katanya.

"Untuk itu saya mengajak kawan-kawan baik itu pejabat aparatur negara, pun kawan-kawan pengusaha yang mau beramal, mari kita beramal di pesantren ini. Semoga apa yang kita sumbangkan dengan tulus hati untuk anak-anak ini, Insya Allah akan diijabah oleh Allah SWT," tuturnya.

Apresiasi juga dilontarkan Seman, seorang pengurus DKM Kampung Cikarang Hilir, Serang Baru, yang menilai keberadaan pondok pesantren sangat bermanfaat terutama bagi anak-anak dan kaum remaja di kampung tersebut.

"Anak-anak yatim dan anak muda kampung, mereka bisa belajar di sini dengan tanpa biaya alias gratis, oleh pengurus semuanya dijamin. Alhamdulillah di lingkungan kami masalah agama khususnya cara membaca dan menghafalkan Al-Quran, mereka dapat berkembang," kata Seman.

Ia dan para tokoh agama lainnya pun berharap akan semakin banyak donatur yang memberikan bantuan demi perkembangan pondok pesantren tersebut kedepannya.

"Kami selaku sesepuh kampung ini mengharapkan kepada para donatur yang mungkin memiliki harta lebih, bisa membantu pondok pesantren ini. Intinya kami sangat mengapresiasi," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019