New York (ANTARA) - Wall Street turun pada penutupan perdagangan Rabu sore waktu setempat di tengah risalah Federal Reserve (Fed) dan suasana pasar yang diwarnai aksi jual tajam saham Qualcomm.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 100,72 poin atau 0,39 persen menjadi ditutup pada angka 25.776,61.

Indeks S&P 500 kehilangan 8,09 poin atau 0,28 persen menjadi 2.856,27, diikuti dengan Indeks Komposit Nasdaq yang turun 34,88 poin atau 0,45 persen menjadi 7.750,84.

Sementara itu Saham Qualcomm anjlok 10,86 persen setelah berita bahwa seorang hakim Amerika Serikat memutuskan perusahaan itu melanggar undang-undang antimonopoli dengan secara tidak sah menekan persaingan di pasar chip ponsel.

Saham VanEck Vectors Semiconductor ETF (SMH), yang melacak kinerja keseluruhan perusahaan-perusahaan besar industri semikonduktor yang terdaftar di Amerika Serikat, ditutup anjlok 1,76 persen.

Pada 11 saham utama Indeks S&P 500 utama, saham energi turun 1,58 persen, menjadi kelompok saham dengan dengan kinerja terburuk. Saham utilitas dan perawatan kesehatan mengungguli.

Wall Street juga mencerna risalah pertemuan yang baru dirilis dari Federal Reserve (Fed) AS. Beberapa investor berpikir inflasi AS mungkin jatuh lebih jauh tahun ini dan mengantisipasi kebijakan bank sentral itu memangkas suku bunga untuk memacu pertumbuhan.

"Risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) 30 April - 1 Mei mengungkapkan bahwa Fed bertekad untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah tahun ini, bahkan jika itu berarti membuat alasan untuk inflasi rendah dan/atau pertumbuhan yang mengecewakan. Memang, jika ada, beberapa anggota mempertimbangkan kemungkinan FOMC mungkin harus menaikkan suku bunga tahun ini, tetapi tidak ada yang langsung menyarankan pengurangan, meskipun inflasi lebih rendah dari target," kata Kepala Ekonom FTN Financial, Chris Low, mengatakan dalam sebuah catatan pada Rabu.

Baca juga: Saham-saham AS naik tipis di tengah risalah Fed

Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019