Jakarta (ANTARA) - Semua layanan ruas Tol S. Parman pada Rabu malam, tetap beroperasi dan beraktivitas normal tidak terpengaruh ricuh aksi massa di sekitar "Flyover" atau jalan layang Slipi, Kemanggisan, Jakarta Barat.

Sebelumnya, tol dalam kota ini sempat ditutup selama sekitar 15 menit akibat kericuhan yang terjadi sekitar pukul 16.10 WIB.

Berdasarkan pantauan ANTARA, Rabu malam, kawasan kilometer 12 ruas tol yang terletak di depan Pasar Slipi Jaya itu tampak lalu-lalang kendaraan baik itu mobil roda empat hingga truk, meluncur dari arah Jakarta Barat maupun Jakarta Selatan.

Jarak lokasi bentrokan hanya sejauh sekitar 200 meter dari tol tersebut.

Selain tol, gedung perhotelan seperti Menara Peninsula di kawasan itu juga tetap beraktivitas normal.

Petugas kepolisian dan TNI masih berjaga di sekitaran Slipi untuk memastikan sarana publik tidak terdampak aksi bentrokan.

Sementara itu di jalan Kemanggisan Utama Raya dan samping Pasar Slipi, hingga Rabu hampir tengah malam aparat masih berjaga untuk menghalau mundur massa aksi yang masih bertahan di kawasan tersebut.

Sebelumnya sekelompok massa berusaha menyerang aparat keamanan dan gabungan yang berjaga di sekitar lokasi. Petugas gabungan itu menutup akses jalan flyover arah Slipi dan Kemanggisan untuk mencegah massa mendekat ke ruas Tol S. Parman dan kawasan perkantoran.

Massa sempat melempari petugas keamanan anti huru-hara dengan kembang api, batu hingga bom molotov. Untuk membubarkan aksi itu, aparat terus menembakan gas air mata dan menangkap sejumlah orang yang diduga provokator.

Saat ini hingga pukul 22.50 WIB, suasana perlahan kondusif. Bentrokan massa itu menyisakan batu, balok, pecahan kaca hingga sampah yang berserakan di jalanan.

Pewarta: Sugiharto dan Suryanto
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019