Garut (ANTARA) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan, telah menyiapkan Pangkalan Siaga LPG subsidi maupun non subsidi agar kebutuhan gas masyarakat tetap terpenuhi selama Ramadhan dan Lebaran.

"Untuk menjaga pelayanan kepada masyarakat di bulan suci ini, kami telah menyiapkan pangkalan siaga yang tetap beroperasi agar masyarakat mudah mendapatkan LPG," kata Humas Hiswanamigas Kabupaten Garut Evi Hartaz Alvian kepada wartawan di Garut, Selasa.

Ia menuturkan, memasuki Bulan Ramadhan 2019, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Jabar telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk dapat melayani kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG yang dibutuhkan masyarakat Garut.

Pertamina MOR III yang telah menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2019, kata Evi, sudah menyiapkan sebanyak 150 pangkalan LPG siaga, serta 30 agen LPG PSO dan 5 agen LPG NPSO siaga di Garut.

"Kami memprediksi selama bulan puasa hingga Lebaran nanti konsumsi LPG akan naik seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak masyarakat," katanya.

Upaya menjaga kebutuhan masyarakat itu, kata Evi, maka jajarannya memberikan pelayanan tambahan kepada masyarakat dengan menyiapkan kebutuhan gas subsidi maupun nonsubsidi.

Evi menambahkan, selain kesiapan agen dan pangkalan siaga, Pertamina MOR III juga menyiapkan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dengan total kapasitas 50 MT untuk siaga khusus di Kabupaten Garut, serta sejumlah SPPBE yang tersebar di wilayah Jabar.

Selanjutnya Depot LPG Balongan dengan kapasitas 3.000 MT serta Depot Swasta Cirebon sebagai titik supply LPG untuk Kabupaten Garut yang turut siaga melayani kebutuhan energi masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran nanti.

"Apabila diperlukan kami telah menyiagakan pula pasokan fakultatif, yakni pasokan tambahan yang sewaktu-waktu dilakukan sesuai kebutuhan," katanya.

Upaya menjaga kebutuhan gas tetap terjaga dengan baik dan lancar, Evi mengimbau masyarakat yang mampu bisa memanfaatkan LPG nonsubsidi seperti Bright Gas dan Elpiji 12 kg di outlet seperti minimarket modern dan sejumlah SPBU, atau layanan pesan antar melalui Call Center Pertamina 135.

Ia berharap, gas subsidi 3kg yang dijual di masyarakat dapat tepat sasaran dan stoknya terus tersedia hingga ke setiap pengecer.

"Penggunaaan LPG 3 kg harus benar-benar tepat sasaran untuk masyarakat tidak mampu," katanya.

Ia menambahkan, masyarakat juga harus selalu cermat dalam memperhatikan keamanan menggunakan produk LPG saat memasak di waktu sahur dan berbuka puasa.

Jika di tempat memasak mencium bau khas LPG, kata Evi, masyarakat tidak langsung menyalakan api, tetapi terlebih dahulu membuka ruangan agar bau LPG hilang.

"Safety selalu jadi prioritas kami, maka kami imbau ketika bangun tidur menyiapkan sahur, pastikan tidak ada bau khas LPG," katanya.

Baca juga: Hiswana Migas Bogor tambah pasokan elpiji selama Ramadan

Baca juga: Garut bentuk Satgas antisipasi kenaikan harga pangan

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019