Jakarta (ANTARA) - Tesla Inc akan memperbarui perangkat lunak (software) baterainya setelah dua kebakaran yang terjadi pada mobil listrik Tesla Model S di Shanghai dan Hong Kong, yang hingga kini masih diselidiki penyebabnya.

"Ketika kami melanjutkan penyelidikan tentang penyebab utama, karena sangat hati-hati, kami merevisi pengaturan biaya dan manajemen termal pada kendaraan Model S dan Model X melalui pembaruan perangkat lunak yang mulai diluncurkan hari ini, untuk membantu melindungi dan meningkatkan usia baterai," kata Tesla dalam pernyataan dilansir Reuters, Kamis.

Tesla Model S terbakar di tempat parkir pusat perbelanjaan di Hong Kong, menurut warta media lokal pada Selasa (14/5). Mobil listrik itu terbakar 30 menit setelah diparkir di distrik San Po Kong. Pada rekaman CCTV terlihat ada tiga ledakan pada kebakaran itu.

Tesla mengatakan penyelidikan pihak berwenang atas insiden itu telah menemukan beberapa modul baterai mobil yang terbakar, namun sebagian besar paket baterai tidak rusak.

Sejak 2013, terdapat 14 kasus kebakaran yang menimpa mobil Tesla. Kebanyakan dari kasus itu bermula dari kecelakaan, demikian Reuters.

Baca juga: Tesla Model S terbakar di parkiran Hong Kong

Baca juga: Keluarga insinyur Apple gugat Tesla karena kecelakaan "autopilot"
Pewarta:
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019