Jakarta (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM membutuhkan dana tambahan sekitar Rp11-12 triliun akibat perubahan target nasabah Mekaar pada tahun ini sebanyak enam juta orang.

"Mungkin butuh sekitar Rp11-12 triliun tambahan pendanaan," ujar Direktur PNM Arief Mulyadi di Jakarta, Rabu malam.

Arief menjelaskan bahwa saat ini pihaknya mendapatkan tambahan dana sekitar Rp2 triliun yang bersumber dari obligasi.

"Memang praktis masih lebih banyak dari pasar modal, ada juga dari pinjaman pemerintah yang jumlahnya kecil," katanya usai menghadiri acara ramah-tamah dengan media.

Tambahan pendanaan tersebut disebabkan oleh perubahan target nasabah Mekaar pada tahun ini menjadi 6 juta orang dari target sebelumnya yakni 4,5 juta orang.

"Rencananya kita mau tingkatkan, tadinya target Mekaar hanya 4,5 juta nasabah namun kemungkinan akan ditingkatkan menjadi enam juta nasabah," tutur Direktur Utama PNM tersebut.

Perubahan target nasabah ini, lanjut Arief, dikarenakan permintaan dari para pemangku kepentingan seperti pemerintah pusat dan juga permintaan dari pemerintah daerah.

"Kenapa kami kejar seperti itu, karena ini juga karena memperhatikan permintaan dari para pemangku kepentingan kami yakni pemerintah pusat dalam hal ini Menteri BUMN selaku pemegang saham, serta dari beberapa daerah," ujarnya.

Daerah-daerah tersebut, menurut Arief, telah menyampaikan kepada pihaknya bahwa kehadiran PNM baik melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) maupun Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) memberikan dampak, terutama menurunkan angka kemiskinan di daerah.

Berdasarkan data yang dilansir PNM, total nasabah Mekaar per April 2019 mencapai 4.530.314 orang, meningkat dari 4,42 juta nasabah per akhir Maret 2019.

Sebelumnya PNM juga berencana untuk meluncurkan program Mekaar plus pada Juni tahun ini.

Arief menjelaskan bahwa ada perbedaan antara Mekaar biasa dengan Mekaar plus, di mana plafon pinjaman untuk nasabah Mekaar biasa hanya sampai Rp5 juta sedangkan Mekaar plus bisa lebih dari Rp5 juta.
Baca juga: PNM akan luncurkan Mekaar Plus pada Juni
Baca juga: PNM tegaskan sudah masuk ke fintech secara bertahap

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019