Jakarta (ANTARA) - Masyarakat pengguna Moda Raya Terpadu (MRT) rata-rata menyatakan tidak terlalu mempersoalkan penyesuaian tarif menjadi normal sepanjang masih sebanding dengan fasilitas dan kenyamanan yang disediakan sarana transportasi tersebut.

"Tarifnya masih terjangkau sesuai dengan kenyamanan dan kecepatan untuk sampai tujuan," kata Maryani yang ditemui di MRT Jakarta tujuan Lebak Bulus, Senin.

Sebelumnya, PT MRT Jakarta masih mengenakan tarif promo sebesar 50 persen dari tarif normal. Meskipun pada hari Senin (13/5) tarif normal mulai di berlakukan, penumpang menilai bahwa tarif  tersebut masih wajar dan sebanding dengan fasilitas yang diterima.

"Harganya sebanding. Fasilitasnya terjamin. Cepat dan nyaman," kata Maryani yang kerap menggunakan sarana transportasi ini.

Hal senada juga disampaikan Fadli, penumpang yang ditemui di Stasiun MRT Dukuh Atas. Di satu sisi, harga yang dibayarkan setimpal dengan segala fasilitas yang didapat. Akan tetapi, di sisi lain, dia menyampaikan keluh kesahnya bahwa moda transportasi ini masih butuh penanganan lebih di bagian tiket.

"Setimpal, sih, harga sama fasilitasnya, hanya paling pelayanannya harus ditingkatkan lagi, terutama di mesin pembaca kartu yang terkadang masih lama," kata Fadli.

Menurut dia, sempat terjadi gangguan pada pintu masuk otomatis yang terdapat di stasiun MRT.

Maryani juga menyampaikan bahwa penanganan kebersihan juga masih kurang, khususnya di toilet.

"Toiletnya saya kira harus lebih sering dibersihkan. Untuk yang lain, sih, sudah oke," ujar Maryani.

 

 

Pewarta: Ganet Dirgantara/Citra Maharani Herman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019