Jakarta (ANTARA) - PT Urban, anak usaha PT PP (Persero) Tbk. memastikan harga Urbantown Serpong sebagai hunian vertikal dapat terjangkau oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah, dengan pemasaran telah mencapai lebih dari 85 persen.

"Perusahaan selalu mengusung konsep Quality Affordable Living di setiap proyek URBAN Development,” kata Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk Andi Gani Nena Wea dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Proyek hunian vertikal tersebut sempat dikunjungi Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri pada Selasa (30/4/2019).

Andi mengatakan, Urbantown Serpong saat ini memasuki fase konstruksi tower kedua. Tower pertama Urbantown Serpong telah selesai dibangun dan tengah masuk tahap finishing yang rencananya akan diserahterimakan di semester kedua tahun 2019.

Urbantown Serpong berlokasi di pusat Kawasan Serpong, kurang dari dua kilometer dari Kantor Walikota Tangerang Selatan yang juga diapit oleh dua stasiun commuter line, Stasiun Rawa Buntu dan Sudimara.

Proyek juga dekat dengan akses rencana Jalan Tol Serpong – Cinere dan Cinere - Jagorawi yang terhubung dengan Tol Depok – Antasari.

Lokasi dan aksesibilitas premium yang dimiliki Urbantown Serpong juga dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap, termasuk shuttle bus dari dan ke stasiun terdekat dan fasilitas Entrepreneurship Centre yaitu Urban Bizhub. Proyek ini menjadi lebih spesial karena status kepemilikannya SHM di atas SHGB Murni.

Tower kedua Urbantown Serpong dengan total 1.096 unit di dalamnya tengah memasuki fase konstruksi juga akan dipasarkan untuk para pekerja dengan fasilitas pembiayaan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan).

“Para pekerja dengan pendapatan terbatas, kini punya kesempatan untuk memiliki hunian sendiri. Dengan FLPP, Urbantown Serpong dipasarkan mulai dari Rp191,5 juta untuk tipe studio seluas 22,80 meter persegi”, tambah Andi Gani.

Proyek dipasarkan dalam beberapa tipe unit, tipe studio dengan luas mulai dari 22 meter persegi, tipe satu kamar tidur dengan luas 33 meter persegi, dan tipe dua kamar tidur seluas 36 meter persegi.

Selain menawarkan hunian vertikal berkualitas dengan harga terjangkau, Urbantown juga peduli dengan pemberdayaan para penghuni. Ide pengembangan fasilitas URBAN Bizhub ini adalah konsep pemanfaatan bangkitan ekonomi kawasan, sharing economy dan kolaborasi.

URBAN Bizhub dirancang dapat meningkatkan pendapatan para penggunanya sampai Rp2,5 juta setiap bulannya, hanya dengan memanfaatkan aplikasi U-Sharing dari URBAN Bizhub.

“Meningkatkan produktivitas penghuni potensial dan kreatif adalah salah satu kunci penting Urban Bizhub. Penghuni Urbantown nantinya akan mampu melakukan transaksi jual-beli atau sewa-menyewa dengan praktis. Ini yang kami sebut sebagai pemberdayaan komunitas di kawasan hunian mandiri,” kata Andi Gani.

Baca juga: PT PP nilai perpindahan ibu kota jadi peluang bisnis
Baca juga: PP Urban kembangkan hunian bagi kalangan milenial

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2019