Pontianak (ANTARA) - Menteri ATR/BPN, Sofyan A. Djalil menyerahkan 122 sertifikat lahan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang diterima langsung oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Pontianak, Rabu.

Pada kesempatan tersebut, Sutarmidji kembali meminta kepada BPN/ATR Kalbar untuk bisa segera menyelesaikan sertifikasi lahan milik pemprov Kalbar agar memudahkan pihaknya dalam proses audit aset oleh BPK RI.

"Saya harapkan semua lahan milik pemerintah bisa cepat diselesaikan oleh BPN, jika bisa tahun depan sudah bisa selesai semua. BPN jangan takut digugat, sepanjang lahan tersebut dikuasai oleh pemerintah, sertifikatkan saja agar ke depan permasalahan lahan ini tidak kembali menjadi masalah, ketika proses audit oleh BPK, terkait masalah aset pemda," kata Sutarmidji.

Pada kesempatan itu, Sutarmidji menyampaikan, dirinya sangat mendukung program pemerintah pusat terkait percepatan kepemilikan sertifikat lahan ini. Namun, dia meminta ke depan harusnya, E-KTP ini tidak menjadi kendala dalam penerbitan sertifikat masyarakat.

"Untuk itu saya minta kepada Pemda menjadikan ini sebagai catatan agar program ini tidak mengalami kendala lagi. Masyarakat saya minta juga harus bisa menyadari betapa pentingnya sertifikat lahan miliknya, karena selain sebagai legalitas dan bukti kepemilikan lahan, sertifikat tersebut juga bisa meningkatkan nilai jual tanah dan bisa sebagai jaminan untuk akses permodalan di lembaga keuangan," tuturnya.

Sutarmidji juga mengapresiasi kepemimpinan Jokowi-JK karena dalam waktu 4,5 tahun pemerintahan pusat melalui Kementerian ATR/BPN sudah menerbitkan 26 juta sertifikat tanah bagi masyarakat.

"Dan menurut saya ini adalah program nasional yang sangat sukses karena menyentuh langsung masyarakat dan memberikan nilai tambah pada aset masyarakat. Dengan adanya legalitas tanah atas masyarakat tersebut, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk mengakses permodalan di perbankan dan lembaga keuangan lainnya," katanya.

Dirinya yakin, dengan semakin banyak masyarakat yang memiliki sertifikat lahan, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat Kalbar akan semakin cepat sehingga kesejahteraan masyarakat akan semakin baik.

"Menurut saya Kementrian ATR/BPN ini adalah kementrian yang paling bahagia, karena sudah memberikan kebahagiaan kepada 26 juta masyarakat, bahkan lebih, karena jika satu keluarga yang mendapatkan sertifikat itu ada empat orang, tinggal dikalikan saja 26 juta dan artinya ada 126 juta masyarakat yang mendapat kebahagian itu. Makanya saya berani menyatakan bahwa program PTSL ini adalah program pemerintahan pak Jokowi yang paling sukses," katanya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019