Beda dengan hari-hari biasa, ada kenaikan (penjualan) sekitar 30 persen
Jakarta (ANTARA) - Penjualan kurma di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, mengalami kenaikan 30 persen menjelang Ramadhan dibanding bulan-bulan biasa.
 

Salah seorang penjual kurma di Blok A, Tamam di Jakarta, Senin, mengakui kenaikan penjualan ditandai dengan peningkatan antusiasme pembeli.
 

“Beda dengan hari-hari biasa, ada kenaikan (penjualan) sekitar 30 persen,” kata Tamam.
 

Menurut Tamam, para pembeli sengaja membeli kurma untuk persiapan menyambut puasa Ramadhan dua minggu mendatang.
 

Kenaikan penjualan juga diiringi dengan kenaikan harga jual kurma. "Pastinya ada, ya, sekitar Rp10.000 sampai Rp20.000,” tambah Tamam.
 

Pernyataan senada juga dikatakan oleh Rozi (24) yang menjual kurma di Blok B.

"Kalau untuk 1-2 mingguan jelang puasa memang peminat pembelinya mulai banyak, kalau hari-hari biasa orang beli hanya untuk oleh-oleh Umrah,” kata Rozi.
 

Dengan kenaikan penjualan kurma jelang Ramadhan, omzet yang didapatkan oleh penjual juga ikut meningkat.
 

“Omzet di hari-hari puasa bisa Rp3 juta lebih, kalau hari biasa paling Rp1 juta,” tambah Rozi.
 

Sementara itu, salah seorang pembeli kurma, Dwi mengaku sengaja membeli kurma sebagai persediaan untuk puasa Ramadhan.
 

“Sekalian beli kurma untuk stok di rumah nanti,” ucap dia.
 

Mengenai harga yang naik dibandingkan hari-hari biasa, Dwi mengatakan bahwa kenaikan tersebut memang biasa terjadi, terlebih dalam suasana menyambut bulan Ramadhan.
 

“Harga, sih, variasi ya jadi kita juga bisa pilih mana kurma yang pengin dibeli, sejauh ini masih standar harganya,” kata Dwi.
 

Di Pasar Tanah Abang, kurma yang banyak dicari pembeli jelang Ramadhan di antaranya kurma Sukari yang dijual seharga Rp120.000 per kilogram dan kurma Tunisia yang dijual dengan kisaran Rp70.000 sampai Rp80.000 per kilogram.
 

Pewarta: Ahmad Wijaya dan Suwanti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019