Kami meminta seluruh tim sukses presiden/wapres dan calon anggota legislatif agar mengarahkan pendukungnya menunggu penghitungan di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, yang akan berlangsung hari ini
Ternate (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut) meminta agar seluruh masyarakat di Malut untuk bersabar dan menunggu hasil penghitungan pemilu 17 April 2019 secara berjenjang di tingkat dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga ke KPU kabupaten/kota.

"Kami meminta seluruh tim sukses presiden/wapres dan calon anggota legislatif agar mengarahkan pendukungnya menunggu penghitungan di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, yang akan berlangsung hari ini," kata Ketua KPU Malut, Syahrani Somadayo di Ternate, Kamis.

Bahkan, untuk saat ini, KPU Malut belum mendapatkan berita acara hasil penghitungan di seluruh kabupaten/kota, sehingga belum dilakukan "real count" dan belum di-"input" ke laman KPU.

Syahrani menyatakan, karena belum adanya "real count" dari KPU untuk hasil pilpres dan legislatif yang disampaikan ke publik, jadi masyarakar diminta untuk bersabar hingga penghitungan suara hasil pemilu yang dimulai rekapannya di tingkat kecamatan selama 14 hari yang dimulai dari 18 April- 3 Mei.

Kendati demikian, rekapan di tingkat kecamatan pasti berbeda dengan yang di Pulau Jawa maupun Sumatera dengan pemilih paling banyak, karena daerah Malut pemilihnya tidak sebanyak dengan daerah Jawa.

"Sehingga kalau mulai hari ini surat suara hasil pemilu telah masuk maka segera dilakukan pleno rekapitulasi tanpa lagi menunggu jadwalnya," katanya.

Oleh karena itu, Syahrani mengimbau jangan dulu mengklaim kemenangan, baik pemilu presiden maupun legislatif meskipun hasilnya telah disampaikan "quick count" ke publik.

Selain itu, rekapan yang berlangsung secara berjenjang mulai dari penghitungan di tingkat KPPS hingga ke kecamatan akan ada perbaikan data sesuai dengan pencocokan yang dilakukan melalui pleno secara berjenjang nantinya.

Dia menambahkan, seluruh personelnya mulai dari PPS hingga KPU kabupaten/kota telah diberikan bimbingan teknis dan seluruh petugas TPS yang akan bertugas di 3.805 TPS sudah dibekali dengan pengetahuan terkait dengan proses pemungutan suara dan penghitungan suara.


Termasuk, kata dia, masalah penggunaan surat keterangan untuk memilih, sehingga berbagai masalah teknis saat penghitungan tidak akan terjadi masalah yang signifikan.

Sementara itu, Kapolda Malut, Brigjen Pol Suroto meminta agar suasana kondusif usai pencoblosan pemilu presiden dan legislatif yang telah berlangsung bisa dipertahankan hingga penetapan nanti oleh KPU

"Kami tetap mengawal dalam pesta demokrasi agar masyarakat bisa memilih, dengan aman, tentram, damai, untuk memilih pasangan calon yang mereka pilih baik itu calon preside/wakil presiden maupun calon anggota legislatif," ujarnya.


Baca juga: Gubernur Malut gunakan hak pilihnya di Ternate

Baca juga: Ketua TKD Jokowi/Ma'ruf di Malut nyaris adu jotos

Baca juga: Bawaslu Malut antisipasi politik uang di masa tenang

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019