Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo membahas tindak lanjut untuk meningkatkan kerja sama dengan Arab Saudi terkait penambahan kuota haji dan investasi.

"Rapat terbatas hari ini akan kita tindak lanjuti kunjungan kerja kita di Saudi Arabia, yang pertama berkaitan tambahan 10 ribu kuota untuk calon jemaah haji kita," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan resmi sekaligus umrah pada 13-15 April 2019. Presiden bertemu dengan Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud.di Istana pribadi Raja (Al-Qasr Al-Khas) di Riyadh pada Minggu (14/4) dan mendapat persetujuan penambahan kuota haji Indonesia sebesar 10 ribu.

Penambahan itu kembali ditegaskan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di Istana Putra Mahkota pada Minggu sore.

"Kemudian yang kedua, juga yang berkaitan dengan keinginan peningkatan investasi Saudi Arabia ke Indonesia. Keduanya saya kira harus kita tindak lanjuti secepatnya, sehingga respon ini akan menuntaskan, terutama rencana investasi Arab Saudi ke Indonesia," ungkap Presiden.

Menurut Presiden, pihak Arab Saudi tertarik untuk berinvestasi di bidang petrokimia dengan Indonesia.

"Yang kemarin sudah disampaikan, Saudi ingin Indonesia bekerja sama dengan Saudi, dan menjadikan negara kita sebagai 'hub' (penghubung) bagi industri petrokimia, 'petrochemical' di Asia Tenggara. Saya rasa ini yang mungkin harus segera kita siapkan dan tindak lanjuti," tambah Presiden.

Hadir dalam ratas tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Serlanjutnya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri BUMN Rini Soemarno Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal Thomas Lembong, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Baca juga: Presiden ceritakan permintaan tambahan kuota haji 10 ribu

Baca juga: Presiden minta Indonesia jadi prioritas Arab Saudi


Baca juga: Presiden belum terima RPP Jaminan Produk Halal

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019