Masyarakat tidak boleh takut datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya, karena adanya intimidasi. Siapapun tidak boleh melakukan intimidasi untuk menakut-nakuti masyarakat pemilih yang akan memilih
Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir, mengimbau warga negara Indonesia yang memenuhi syarat sebagai pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya.

"Masyarakat tidak boleh takut datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya, karena adanya intimidasi. Siapapun tidak boleh melakukan intimidasi untuk menakut-nakuti masyarakat pemilih yang akan memilih," kata Erick Thohir kepada pers, di Media Center Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa malam.

Menurut Erick Thohir, pelaksanaan pemilu harus berjalan sesuai azasnya yakni langsung, umum, bebas, dan rahasia, serta jujur dan adil (luber jurdil). "Pelaksanaan pemungutan suara pemilu, dikawal oleh aparat keamanan," ujarnya.

Erick menegaskan, masyarakat harus percaya, aparat Polri dan TNI akan mengamankan TPS-TPS sehingga masyarakat tidak perlu takut datang ke TPS. Di sisi lain, kata dia, masyarakat pemilih memiliki hak politik untuk menentukan pilihannya memilih pemimpin nasional. "Karena itu, jangan sampai golput," ucapnya.

Sementara itu, Juru Bicara TKN Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menambahkan bahwa masyarakat pemilih agar menggunakan hak pilihnya dan jangan sampai golput.

Ace Hasan juga mengingatkan, jika masyarakat menemukan adanya kecurangan, agar dilaporkan kepada pihak yang berwajib, baik Bawaslu maupun Kepolisian. "Adanya kecurangan tersebut, agar disebutkan terjadi di TPS nomor berapa, alamatnya di mana, serta disertai bukti foto-foto atau video," tuturnya.

Politisi Partai Golkar ini juga adanya upaya-uapaya untuk melakukan kecurangan, yakni dengan memasang spanduk-spanduk di sekitar lokasi TPS yang isinya berupaya mempengaruhi pemilih.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019