Hong Kong (ANTARA) - Pihak berwenang China menyita 7,48 ton gading selundupan bulan lalu, penyitaan terbesar dalam beberapa tahun terakhir, saat Beijing meningkatkan kampanye terhadap perdagangan satwa liar ilegal.

Penyitaan tersebut terjadi selama operasi memerangi geng kriminal internasional "yang telah lama mengkhususkan diri dalam penyelundupan gading," kata administrasi bea cukai, Senin.

China, importir terbesar di dunia sekaligus pengguna terakhir gading gajah, melarang penjualan gading di negara tersebut sejak 2017.

Permintaan gading dari sejumlah negara Asia seperti China dan Vietnam, tempat gading disulap menjadi perhiasan dan ornamen, menyebabkan lonjakan perburuan liar di seluruh Afrika.

Sejak Januari, China telah menyita 8,48 ton gading dan produk yang terbuat dari gading serta lebih dari 500 ton spesies yang terancam punah, kata pihak tersebut.

Sejumlah kelompok lingkungan mendesak pihak berwenang untuk melakukan lebih banyak penyitaan produk hewan dan menuntut jaringan kriminal satwa liar.

Sumber: Reuters
Baca juga: Hong Kong sita 7,2 ton gading gajah
Baca juga: Perburuan gajah menurun di Afrika
​​​​​​​

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019