Pamekasan (ANTARA) - Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri, Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB mulai mengevakuasi korban banjir di kawasan Kota Pamekasan.

Evakuasi dilakukan pada korban banjir terparah, yakni di Jalan Sinhaji, Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan.

Di kawasan ini genangan banjir di dekat aliran sungai mencapai leher orang dewasa.

Petugas mengutamakan evakuasi kepada orang tua, anak-anak dan ibu hamil ke tempat yang lebih aman.

"Ketinggian banjir di sana seleher saya ini. Makanya semua warga kita evakuasi ke sini," kata Budi warga Jalan Sinhaji di lokasi banjir, Sabtu malam.

Banjir kiriman dari Kecamatan Palengaan, Pamekasan ini mulai memasuki Kota Pamekasan sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat itu, genangan banjir di sekitar Jalan Sinhaji Pamekasan masih sekitar 10 Cm. Namun satu jam kemudian, tiba-tiba banjir kiriman datang dan memasuki rumah-rumah warga.

Hingga sekitar pukul 22.10 WIB belum ada tanda-tanda banjir akan surut, bahkan arus banjir cenderung semakin deras.

Sementara, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, petugas PLN kini terpaksa memadamkan aliran listrik di sekitar lokasi banjir.

Baca juga: Banjir di Pamekasan mulai masuk wilayah kota
Baca juga: Banjir di Pamekasan kian meluas
Baca juga: Lahan pertanian di Pamekasan-Madura juga terendam banjir

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019