Jakarta (ANTARA) - BMW AG berharap kendaraan Seri 3 dapat mendongkrak angka penjualan dan kembali merajai pasar Korea Selatan, setelah sebelumnya mengalami penurunan karena banyaknya kendaraan yang mengalami kebakaran mesin.

BMW Seri 3 adalah tolak ukur bagi kendaraan sport mewah dan ringkas. Seri 3 telah menjadi model yang paling banyak di incar di negara tersebut bersama dengan seri 5 yang berukuran sedang.

"Model 320d dan 330i generasi ketujuh, model pertama yang sepenuhnya baru dalam tujuh tahun, diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan di Korea tahun ini," kata seorang pejabat BMW selama acara test drive yang diadakan di Yangpyeong, sebelah timur Seoul, demikian Yonhap, Jumat.

BMW Group Korea menjual sekitar 59.715 unit kendaraan, gabungan antara BMW dan Mini pada 2018. Angka itu turun sekitar 14 persen dari 69.186 unit setahun sebelumnya.

Penurunan itu dikarenakan banyak kendaraan yang mengalami serangkaian kebakaran mesin yang disebabkan oleh pendingin dan pipa resirkulasi gas buang yang rusak (EGR), terutama pada model 520d.

Menurut data dari Asosiasi Pemasok dan Distributor Otomotif Korea (KAIDA), pada kuartal Januari sampai Maret tahun ini, penjualan kedua model itu anjlok sebesar 51 persen menjadi 10.136 unit saja dari sebelumnya 20.677 di tahun yang lalu.

Pihak BMW Korea Selatan terus mengupayakan untuk meningkatkan penjualannya, dengan mengenalkan model M340i yang nantinya akan mulai dipasarkan akhir tahun ini di Korea Selatan.

"Kendaraan model bensin dengan enam silinder hadir dengan teknologi sinar laser unik yang dapat menyala hingga 500 meter ke depan dan memiliki fungsi asisten pembalik yang memungkinkan pembalikan semi otonom pada kecepatan rendah melalui sudut sempit," kata pihak BMW.

Bodi baru

BMW Seri 3 yang baru memiliki bodi benar-benar anyar dengan tampilan atletik yang lebih kuat, dengan ruang lebih besar dan luas untuk memberikan kesan berani juga sederhana.

Desainer interior BMW, Nury Kim mengatakan, desain interior dari kendaraan itu telah mengalami banyak pengerjaan ulang, kendati demikian jika dilihat presentasinya tetap sama.

"Ketika kami mencari kesederhanaan antara lain, kami menempatkan semua fungsi yang bisa dikerjakan seperti pemilihan audio musik, suhu, asupan udara dan ventilasi dan juga kendali navigasi di 'pulau fungsional' yang terdapat di kabin," kata Nury Kim kepada wartawan.

Selain itu peta digital di panel instrumen dan sistem navigasi tidak luput dipasang pada kendaraan Seri 3 baru itu.

Model 320d dan 330i yang baru akan tersedia dengan harga sekitar 53 juta won dan 65 juta won. Sedangkan model M340i sendiri akan dijual dengan kisaran harga 76 juta won, kata perusahaan itu.

Seri 3 generasi pertama diluncurkan pada 1975 di pasar global. Tetapi model tersebut tidak diimpor ke Korea. BMW membawa model Seri 3 generasi kedua pada 1988.

Pembuat mobil itu menjual total 86.000 model Seri 3 di Korea selama 30 tahun hingga 2018. Secara global, 15,5 juta model Seri 3 telah terjual dalam 45 tahun terakhir.

Baca juga: BMW Indonesia akan luncurkan Z4 Roadster dalam IIMS 2019
Baca juga: BMW Indonesia optimistis penjualan sesuai target di tahun politik
Baca juga: BMW luncurkan generasi keempat "The Boss" seharga Rp1,489 miliar


 
Pewarta:
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019