Palembang (ANTARA) - Sebanyak 4.552 perempuan berpakaian kebaya dan kain jumputan di Sumatera Selatan memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kartini yang digelar  oleh Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumsel di Palembang, Rabu.

Acara tersebut sebelumnya ditargetkan hanya dihadiri peserta perempuan berkebaya dan berkain Jumputan  sebanyak 1.000 orang, namun ternyata yang datang membeludak di luar dugaan.

Acara tersebut diikuti oleh organisasi perempuan di seluruh pemerintahan kabupaten dan kota di Sumsel, komunitas perempuan Sumsel, dan organisasi wanita lainnya.

Penandatangan Rekor Muri dilakukan langsung Ketua TP Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Selatan  Febrita Lustia Herman Deru dan Pemimpin Redaksi Tribun Sumsel Hj L Weny Ramdiastuti.

Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumsel  Herman Deru, Wagub Sumsel  Mawardi Yahya, dan Sekda Sumsel H Nasrun Umar.  

Di samping pemecahan rekor Muri, kegiatan itu juga diramaikan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sumsel  dalam rangka meningkatkan ekonomi kerakyatan,  mensejahterakan masyarakat serta mengurangi angka kemiskinan di Sumsel.

Kegiatan tersebut diharapkan juga bisa mendorong peningkatan  kerajinan tangan ibu-ibu di Sumsel.


Baca juga: Kain jumputan 1,1 km disiapkan pecahkan rekor Muri
Baca juga: Pramuka Kapuas pecahkan rekor MURI Tari Massal Badengkoy
 

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019