Tanpa infrastruktur, berbagai permasalahan dasar manusia tetap terbengkalai. Akses jalan tol meningkatkan kemudahan dan efesiensi waktu perjalanan yang akan berdampak positif terhadap aktivitas orang, serta logistik barang dan jasa, katanya
Bandung (ANTARA) - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Erick Thohir mengatakan, Calon Presiden Joko Widodo fokus pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Setiap presiden yang memimpin Indonesia pasti tujuannya untuk membangun bangsa Indonesia agar lebih maju dari sebelumnya, kata Erick saat berada di Bandung Barat, Selasa.

Menurut dia, berbagai pembangunan direncanakan dan dikerjakan, tidak terkecuali dengan pembangunan infrastruktur, tidak hanya jalan raya, baik jalan tol maupun non tol, namun juga ada bandara, pelabuhan, bendungan hingga sarana lainnya.

Namun harus diakui di era kepemimpinan Joko Widodo lah pembangunan infratsruktur khususnya jalan sangat terasa, jalan Tol Trans Jawa mulai terwujud, Tol Trans Sumatera kini sedang dalam pengerjaan dan sebagian sudah operasional, tidak terkecuali akses jalan menuju Kota Bandung Barat ini, kata Erick.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 01 ini menyatakan infrastruktur, khususnya jalan, baik tol maupun non tol itu sangat diperlukan.

"Tadi saudara-saudara semua datang ke sini lewat mana? Pastinya lewat jalan, ada yang melalui jalan tol adapula yang lewat jalan non tol. Jadi jelas kita membutuhkan infrastruktur, baik itu untuk beraktivitas maupun untuk memenuhi kebutuhan hidup kita,” ujar Erick yang mendampingi Capres Jokowi berkampanye di Bandung Barat, Selasa.

Erick Thohir yang sukses saat menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 ini menambahkan Infrastruktur juga sebagai fondasi bagi kemajuan.

"Tanpa infrastruktur, berbagai permasalahan dasar manusia tetap terbengkalai. Akses jalan tol meningkatkan kemudahan dan efesiensi waktu perjalanan yang akan berdampak positif terhadap aktivitas orang, serta logistik barang dan jasa," katanya.

Erick mengatakan, percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas untuk mendukung pelaku industri di Bandung Barat.

"Di bawah kepemimpinan Jokowi pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa terus dikerjakan," katanya.

Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan atau disingkat dengan Tol Cisumdawu adalah sebuah jalan tol sepanjang 60 kilometer bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang berada di Jawa Barat menghubungkan daerah Bandung, Sumedang, dan Majalengka.

Jalan tol ini melintasi Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Majalengka. Jalan tol ini merupakan bagian dari jalan tol yang menghubungkan dua kota terbesar di Jawa Barat, yaitu Bandung dan Cirebon.

Tol ini nantinya akan tersambung dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan.

Selain pembangunan jalan tol, lanjut Erick Thohir, dibawah Jokowi juga digarap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), pembangunan Bandara Kertajati di Majalengka dan Pelabuhan Laut Dalam Patimban di Subang, pembangunan delapan bedungan dan sistem irigasi pertanian di Jawa Barat.

Jika transportasi lancar akan berimbas dengan harga sembako yang bisa terkendali dan terjangkau bagi masyarakat Bandung Barat.

Kalau dalam lima tahun pertama memimpin yakni sejak 2014 hingga 2019 ini, pemerintahan dibawah Jokowi, fokus membangun infrastruktur maka jika kembali mendapat amanah, menurut Erick Thohir, ke depan akan terus fokus pada pembangunan manusia, dimulai dari kebutuhan dasar, melalui Kartu Sembako Murah.

“Dengan kartu Sembako Murah, bahan pokok terjangkau, ibu-ibu nggak perlu galau, Kartu Sembako Murah sebagai solusi bagi masyarakat membeli sembako dengan harga yang terjangkau. Kartu Sembako Murah bisa menyerap hasil produksi petani atau peternak. Menjamin penyaluran Kartu Sembako Murah tepat sasaran," jelasnya.

Untuk meningkatkan kualitas generasi muda Bandung Barat, kata Erick, pemerintahan Jokowi 2019-2024 menawarkan KIP Kuliah.

"Nantinya akan semakin banyak anak Bandung Barat meraih pendidikan tinggi, dengan bantuan KIP Kuliah. Menjadikan Indonesia negeri berjuta sarjana, negeri para juara," ujarnya

Sementara bagi yang sudah lulus sekolah, lanjut Erick Thohir, akan ada Kartu Pra-Kerja.

“Kartu ini bukan menggaji pengangguran, namun bantuan peningkatan keahlian dan kesempatan kerja. Kartu Pra-Kerja memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada masyarakat Bandung Barat untuk meningkatkan kompetensi dan keahliannya sehingga bisa terserap di industri setempat dan memperoleh penghasilan yang lebih tinggi," katanya.

Latar belakang Jokowi yang dari masyarakat biasa dan pengusaha kecil, menurut Erick, membuat mantan gubernur DKI Jakarta ini akan memperhatikan nasib pengusaha kecil atau UMKM di Bandung Barat yang terkenal dengan usaha tekstil.

Erick menegaskan Jokowi-Amin juga akan terus mendukung calon pengusaha Bandung Barat melalui penyediaan akses modal dalam program Bisnis Lancar dan Perempuan Berdaya.

Selain itu Dana Desa yang sejauh ini sudah besar akan ditingkatkan, terutama untuk pembangunan infrastruktur yang mendukung ekonomi lokal dan pembangunan manusia terkait pengembangan keterampilan berwirausaha.

Promosi kesuksesan Program Keluarga Harapan (PKH) mengeluarkan jutaan keluarga dari jurang kemiskinan. Jokowi-Amin akan memastikan keberlanjutan program bansos non-tunai, seperti PKH.

Pemutakhiran data penerima bansos secara gradual sehingga penyaluran PKH, Rastra, JKN-KIS tepat sasaran, tambahnya.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019