Kuala Lumpur (ANTARA) - Pembangunan gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dimulai ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana, Kamis (4/4).

Acara peletakan batu pertama pembangunan gedung tersebut dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Mokhammad Farid Makruf, Konjen KJRI Kota Kinabalu, perwakilan Kepolisian Malaysia, perwakilan Jabatan Pendidikan Negeri Sabah, serta guru-guru baik dari SIKK maupun Community Learning Center (CLC) di sekitar Kota Kinabalau.

Dalam sambutanya Dubes Rusdi Kirana menyatakan bahwa sekolah kejuruan lebih cocok bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Pada saat lulus dan harus kembali ke Indonesia, anak-anak ini bisa langsung bekerja atau melanjutkan ke politeknik-politeknik yang jumlahnya semakin banyak di Indonesia. Lulusan SMK SIKK nantinya akan dibantu untuk masuk ke politeknik penerbangan atau ke industri perhotelan dan makanan di Indonesia," katanya.

SMK SIKK sudah memiliki 63 orang siswa jurusan perhotelan dan kuliner serta akan dibuka lagi jurusan mekanikal dengan spesialisasi transportasi udara pada Juli mendatang.

Siswa-siswa jurusan perhotelan dan kuliner saat ini diajar oleh chef dan praktisi perhotelan dari hotel-hotel berbintang di Kota Kinabalu.
Pada Juli 2019 nanti mereka akan kerja praktek di hotel-hotel berbintang tersebut dengan mendapat gaji bulanan.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019