Jakarta (ANTARA) - Pasangan calon presiden dan wakil presiden diyakini akan memberikan pemaparan visi dan misi yang semakin komprehensif pada Debat Pilpres Ke-5 yang akan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 13 April 2019.

"Untuk debat kelima ini, menurut saya ini akan lebih utuh, sudah final, jadi menghadirkan dua pasangan calon dan justru mereka ingin memaparkan kepada masyarakat visi-misi program," kata Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik-LIPI Prof. Dr. R. Siti Zuhro, MA kepada Antara di Jakarta pada Kamis.

Menurut Siti, sejak debat perdana Pilpres 2019 hingga yang ke-empat pada Sabtu (30/3) lalu, kualitas isi paparan dari masing-masing peserta debat semakin membaik.

Dia mengatakan kedua calon presiden, baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto, memiliki kompetensi dan etika berdebat yang setara.

"Jadi kalau saya tangkap berdua ini tidak punya masa lalu yang menentangkan, yang menegasikan. Tapi tentu kontestasi itu ada," ujar Siti.

Siti menjelaskan keduanya mengimplementasikan budaya Indonesia dalam berdebat melalui kesopanan dan kesantunan.

KPU akan menyelenggarakan Debat terakhir Pilpres 2019 dengan mengangkat tema Ekonomi, Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi.

Selain itu menurut keterangan KPU, rapat persiapan Debat Kelima antara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Tim Kampanye Nasional (TKN) 01 dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) sepakat untuk menutup seluruh rangkaian kegiatan debat dan kampanye dengan suasana yang damai dan bersatu.

Suasana tersebut nantinya ditunjukkan oleh masing-masing pasangan calon dan juga tim serta pendukung yang hadir di ruangan debat.

Para ketua partai politik pengusung dan para pendukung akan naik ke atas panggung guna menunjukkan komitmen mengikuti pemilu yang damai dan demokratis.

Pilpres 2019 akan diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo-Sandiaga.

 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019