Jakarta (ANTARA) - Manajemen Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta membebaskan tarif kepada pengguna sejak 17.00 WIB hingga layanan terakhir pada Senin malam karena masalah pembayaran tiket masuk yang bermasalah.

“Pengguna bebas masuk untuk ke semua stasiun dan kereta dari jam 17.10 WIB hingga layanan terakhir,” kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin di Jakarta, Senin.

Pihak MRT Jakarta akan melakukan evaluasi mengenai MRT berbayar perdana pada Senin malam agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada pengguna.

“Seharusnya besok sudah normal kembali, malam ini kita akan evaluasi secara keseluruhan,” kata Kamaluddin.

Menurut Kamaluddin, mesin tiket otomatis tidak dioperasikan di seluruh stasiun karena uang kembalian yang belum tercukupi di setiap stasiun MRT.

Sebelumnya, sejumlah pengguna mengeluhkan layanan pembayaran MRT perdana karena sulit melakukan tapping kartu uang elektronik dan kartu Jelajah Single Trip untuk tiket masuk.

“Saya harus menunggu teman saya, kartu uang elektroniknya tidak bisa digunakan padahal saldonya banyak,” kata salah satu pengguna MRT di Stasiun Lebak Bulus Lia.

Masalah pembayaran tersebut mengakibatkan beberapa orang terlambat menuju kantornya seperti Lia.

Selain masalah tapping kartu untuk pembayaran tiket masuk, masalah lainnya adalah penggunaan mesin tiket otomatis yang masih belum dioperasikan sehingga masyarakat harus mengantri untuk membeli tiket secara langsung.

Meski mengalami kendala, banyak masyarakat yang antusias untuk menggunakan layanan MRT karena lebih cepat dibandingkan moda transportasi lainnya.

“Lebih cepat soalnya, jadi mengantre untuk beli tiket tidak apa-apa,” kata pengguna MRT lainnya Priskilla.

Baca juga: PLTD Senayan akan jadi cadangan pasokan listrik MRT Jakarta
Baca juga: MRT Jakarta bebaskan penumpang lansia dari pendaftaran

 

Pewarta: Sri Muryono dan Libia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019