Jayapura (ANTARA) - Presiden Joko Widodo ketika meninjau area terdampak bencana banjir bandang di Desa Kemiri, Distrik Hinekombe, diajak oleh sejumlah anak-anak yang bangunan sekolahnya rusak.

"Berkaitan dengan sekolah, ini teriak-teriak sekolahnya di SMP 2. Kita segera perbaiki sekolahnya dan dibersihkan, besok langsung dikerjakan ya anak-anak ya," kata Presiden usai meninjau SDN Inpres Kemiri, Kabupaten Jayapura, pada Senin.

Beberapa anak-anak memanggil-manggil Presiden Jokowi ketika mantan gubernur DKI Jakarta itu melewati sekolah tersebut.

Jokowi yang hendak menuju kendaraan kepresidenan kemudian berbelok melihat bangunan sekolah. Anak-anak tampak senang didatangi oleh orang nomor satu di Indonesia itu.

Dalam dialognya bersama anak-anak, Jokowi menanyakan siapa saja yang bersekolah di tempat itu. Semua anak-anak itu pun tunjuk tangan dengan semangat.

Dia pun meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang turut bersamanya agar dinas terkait segera membersihkan dan merapikan tempat pendidikan itu.

Selain itu, ketika anak-anak ditanya apakah ada yang ingin ikut ke Jakarta, Presiden terkejut karena semuanya ingin ikut.

Menanggapi hal itu, Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo berpesan agar anak-anak harus belajar dulu.

"Saya kira nggak mau, (ternyata) mau. Belajar semua dulu. Siapa mau ke Jakarta tunjuk jari! Orang tuanya ga boleh ikut," jawab Presiden.

Setelah Presiden meninjau area terdampak di Desa Kemiri, Distrik Hinombe, dia mengatakan semakin jelas wilayah mana yang perlu direlokasi atau tidak.

Pemerintah melalui Kementerian PU dan Perumahan Rakyat berencana membangun tanggul dan dam di kawasan itu untuk mencegah banjir.

Baca juga: Presiden sambangi pengungsi di GOR Toware

Baca juga: Presiden tiba di Kabupaten Jayapura tinjau penanganan banjir bandang

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019