Untuk uji coba sudah dilakukan selama dua minggu
Ternate (ANTARA) - Ojek berbasis daring atau online, GO-JEK, mulai uji coba operasional di Kota Ternate, Maluku Utara, meskipun belum mengantongi izin operasional di kota tersebut.

Head of Regional Corporate Affairs for East Indonesia GO-JEK Cabang Ternate, Mulawarman di Ternate, Maluku Utara, Selasa, mengaku pengoperasian uji coba GO-JEK sudah dilakukan selama dua minggu terakhir ini, namun sejauh ini tidak ada masalah dan semua berjalan biasa saja, sehingga GO-JEK siap meluncur di Kota Ternate.

"Untuk uji coba sudah dilakukan selama dua minggu dan sejauh ini tidak ada masalah sehingga kita langsung launching," katanya.

Rencananya peluncuran akan dilakukan hari ini di Jalan Batuangus Dufa-Dufa. Ternate, yang dihadiri juga oleh Wali Kota Ternate Burha Abdurahman.

"Kami undang Wali Kota Ternate. Kami berharap agar bisa hadir, namun kami juga tidak bisa memastikan jika wali kota memiliki banyak agenda di luar," katanya.

Sejak dilakukan uji coba, semua tidak ada masalah sama sekali. Ia berharap dengan hadirnya GO-JEK di Ternate dapat meningkat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran, karena GO-JEK juga melakukan perekrutan karyawan.

"Kami berharap ke depannya jauh lebih baik dan dapat membantu masyarakat Ternate untuk tambahan penghasilan, karena pekerjaan tersebut tidak terikat," katanya.

Wali Kota Ternate, Maluku Utara, Burhan Abdurahman berharap kehadiran GO-JEK  yang akan beroperasi di Kota Ternate akan menekan tingginya harga transportasi.

"Kehadiran GO-JEK menjadi kebutuhan dan tuntutan akan perkembangan masa dan pelayanannya sangat aman dan praktis," katanya..

Sementara itu Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman sebelumnya meminta agar para ojek pangkalan yang biasa beroperasi di berbagai sudut Kota Ternate bisa diakomodir menjadi mitra GO-JEK, sehingga tidak terjadi berbagai persoalan akibat kehadiran transportasi daring.

Oleh karena itu, dirinya menyatakan selaku wali kota mendukung kehadiran dan beroperasinya GO-JEK di Ternate sehingga bisa membangkitkan perekonomian masyarakat serta mengurangi tingkat pengangguran.

Baca juga: Kemenhub tetapkan tarif ojek daring, Jabodetabek Rp2.000-Rp2.500/km

 

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019