Sabu-sabu yang sudah dikemas dalam paketan sebelumnya sempat akan dimusnahkan dengan cara dibakar, tapi berkat kesigapan anggota, barang bukti narkoba berhasil diamankan
Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Mataram, Nusa Tenggara Barat, berhasil membongkar sebuah markas peredaran narkoba kelas kakap yang berada di wilayah Abian Tubuh, Kecamatan Cakranegara.

Kapolres Mataram AKBP Saiful Alam dalam jumpa persnya didampingi Kasat Reskrim AKP Kadek Adi Budi Astawa, di Mataram, Senin, mengatakan dalam aksinya petugas berhasil mengamankan dua pelaku dan sejumlah barang bukti yang diantaranya berupa narkoba jenis sabu-sabu.

"Sabu-sabu yang sudah dikemas dalam paketan sebelumnya sempat akan dimusnahkan dengan cara dibakar, tapi berkat kesigapan anggota, barang bukti lebih dulu berhasil diamankan," kata Saiful Alam.

Jumlah paketan klip plastik bening berisi sabu-sabu yang sebagian bentuknya sudah meleleh terbakar itu diperkirakan ada seratus lebih dengan berat keseluruhan mencapai satu ons.

"Setelah kita kalkulasikan dan periksa ulang, jumlahnya lebih dari seratus paket klip dengan berat keseluruhannya diperkirakan mencapai satu ons," ujarnya.

Selain barang bukti narkoba, petugas Satresnarkoba Polres Mataram turut mengamankan seperangkat alat pembakaran yang terhubung langsung dengan tabung gas tiga kilogram.

"Kompor, regulator, dan washtafel tempat mereka melakukan pembakaran juga ikut kita amankan. Alat pembakaran ini memang disiapkan mereka ketika ada petugas datang," kata Saiful.

Ada juga diamankan sejumlah perlengkapan yang diduga biasa digunakan untuk memaketkan narkoba, seperti klip plastik bening, timbangan digital, dan juga sebuah alat laminasi plastik.

Begitu juga perangkat elektronik yang diduga digunakan sebagai alat pemantau yang terpasang di luar markas. Perangkat yang diamankan antara lain berupa kamera CCTV, monitor LCD, DVD, dan juga sejumlah kabel penghubung.

"Jadi ada tujuh CCTV yang diamankan, fungsinya untuk mengawasi aktivitas di luar, termasuk CCTV yang dipasang di tempat transaksi. Semuanya langsung terkoneksi ke satu monitor yang ada di dalam rumah," ucapnya.

Uang tunai sejumlah Rp37.747.000 dengan pecahan beragam, mulai dari lembaran kertas bernominal dua ribuan sampai seratus ribu ditemukan petugas dari tiga kotak yang salah satunya terbuat dari besi kaca bertuliskan kotak amal.

"Uang dari kotak amal ini katanya disisihkan untuk sumbangan kegiatan sosial, misalnya ada yang meninggal, uangnya disedekahkan ke sana," kata Kasat Reskrim Polres Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa menambahkan.

Lebih lanjut, dalam aksi penggerebekan Sabtu (16/3) itu petugas mengamankan tiga pelaku berinisial BY (47), WC (27), dan GN (17), yang disebut masih berstatus pelajar.

"Untuk yang pelajar kita sudah titipkan di lapas anak di Lombok Tengah," ucapnya.

Terkait dengan peran masing-masing pelaku yang diamankan, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman.

Untuk sementara, kuat dugaan ketiga pelaku hanya berperan sebagai karyawan yang melayani pembelian narkoba melalui lubang kecil di tembok yang mengarah ke jalan.

Karena itu, untuk empunya markas dikatakan masih dalam perburuan lapangan. Begitu juga dengan karyawan lainnya yang perannya diduga sama seperti ketiga pelaku yang diamankan.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019