Jakarta (ANTARA) - Pemerintah akan memberikan bantuan dana stimulan untuk membantu pembangunan kembali rumah warga yang terbakar pada kebakaran 17 Maret lalu di Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat.

"Kemensos menunggu data kerusakan rumah dari dinas sosial kemudian segera dilakukan verifikasi dan validasi. Nanti segera kami bantu dana stimulan pembangunan rumah," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita usai meninjau lokasi kebakaran di Jakarta Barat, Sabtu (23/3).

Mensos dalam keterangan tertulisnya mengatakan besarnya bantuan dana stimulan pembangunan rumah bervariasi menyesuaikan kondisi kerusakan rumah.

"Maksimal Rp10 juta per rumah. Nanti akan dilakukan pendataan, verifikasi dan validasi terlebih dahulu," katanya.

Dalam kunjungan ke lokasi, Mensos berkeliling komplek rumah padat penduduk di RW 5 yang terdampak kebakaran cukup parah. Ia bersama rombongan menyusuri gang sempit melewati puing-puing rumah warga dan menyapa warga yang mendirikan tenda-tenda di dekat rumah mereka yang hangus terbakar.

Agus juga memberikan semangat kepada warga termasuk anak-anak untuk terus semangat dan tidak putus asa.

Pada kesempatan itu, Agus membagikan nasi kuning dan lauk pauk untuk warga serta doa bersama memohon keselamatan. Nasi kuning disiapkan rekan-rekan Tagana sekaligus wujud syukur karena pada 24 Maret Tagana Indonesia merayakan hari ulang tahun ke-15.

Dalam kunjungan itu Mensos menyerahkan bantuan sebesar Rp781 juta lebih dengan rincian bantuan logistik Tahap I Rp462 juta, bantuan logistik Tahap II Rp268 juta, dan Bantuan pembangunan rumah untuk tahap awal Rp50 juta masing-masing Rp2,5 juta untuk 200 KK.

Bencana kebakaran di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, terjadi pada Minggu, 17 Maret 2019 pukul 00.13 WIB. Lokasi kejadian berada di Jalan Thalib 3, RW 5.

Sebanyak 665 KK/2060 jiwa terdampak kebakaran. Terdiri dari 108 balita, 201 pelajar SD--SMA, 72 lansia, 3 penyandang disabilitas, 5 ibu hamil, 3 korban luka-luka. Sebanyak 210 rumah terbakar dalam kejadian ini.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan telah dilakukan asesmen oleh petugas Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial bersama Tenaga Pelopor Perdamaian, Tagana, Dinas Sosial Jakarta Barat.

"Tim melakukan pendataan dilanjutkan dengan pendirian tenda pengungsi, pengadaan dapur umum dan dapur air, dan penyaluran bantuan kebutuhan dasar," katanya.

Lokasi pengungsian berada di depan Masjid Jami Al-Aman, depan Masjid Al-Ikhlas, dan di sekitar rumah warga. Dapur umum Tagana berada di Posko Tagana Jakarta Barat (Kantor Wali Kota Jakarta Barat) dan Dapur Air Tagana berada di samping Masjid Al-Ikhlas.
 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019