Jayapura (ANTARA) - Jumlah pengungsi banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, hingga Selasa sore bertambah sekitar 3.000  orang, sehingga dari sebelumnya 6.831 orang, kini menjadi 9.580 orang.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Selasa mengatakan penambahan jumlah pengungsi itu setelah data terbaru dilaporkan ke posko induk dan Polda Papua.

"Data terkini jumlah pengungsi mencapai 9.580 orang yang ditempatkan di beberapa titik atau lokasi," katanya.

Kamal merincikan jumlah pengungsi sebanyak itu di antaranya berada di Posko Induk Gunung Merah sebanyak 1.453 orang, kompleks Gajah Mada sebanyak 1.450 orang, di Panti Jompo sebanyak 23 orang dan di kompleks HIS sebanyak 600 orang.

Lalu, di Doyo Baru bertempat di Gereja Advent sebanyak 153 orang, kompleks Bintang Timur sebanyak 600 orang, kompleks Permata Hijau sebanyak 120 orang dan SIL 1000 orang.

Kemudian di Doyo Lama sebanyak 203, lalu di Gereja Doyo Lama sebanyak 1.000 orang, di GOR Toare sebanyak 170 orang, di Asrama Himles sebanyak 50 orang, Rindam 220 orang, di Kampung Netar 43 orang dan di Kompi D sebanyak 108 orang.

"Ada juga di Puspenka 200 orang, di Yayasan Abdi Nusantara 900 orang, di Kertosari 182 orang, di Sabron Yere 45 orang, di BTN Efata 121 orang, di Pasar Baru 250 orang, di Gereja Soar Pasar Lama 69 orang, di BTN Sosial 150 orang, di gereja Yahim 170 orang dan Kehiran sebanya 300 orang," katanya merinci.
 

Baca juga: 351 rumah di Sentani rusak berat akibat banjir bandang
Baca juga: 206 orang hilang dalam banjir bandang Jayapura

 

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019