Masyarakat pada era milenial saat ini membutuhkan kecepatan akses informasi salah satunya lewat e-book
Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten, melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) bekerja sama dengan PT. Woolu Aksara Maya meluncurkan aplikasi iTangerang Kota untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin di Tangerang, Senin, menyatakan masyarakat pada era milenial saat ini membutuhkan kecepatan akses informasi, salah satunya lewat e-book.

Aplikasi iTangerang Kota adalah aplikasi berupa e-book katalog yang memudahkan masyarakat untuk meminjam buku secara online. Aplikasi ini memuat 1.766 eksemplar jenis buku baik umum, ilmiah, sosial dan masih banyak lagi.

Masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasinya di Play Store kemudian login menggunakan email.

"Ini untuk meningkatkan minat baca, sudah ada aplikasi buat yang mau cari referensi. Jadi tidak usah jauh-jauh ke perpustakaan," katanya.

Selain itu, kata dia, Pemkot Tangerang dalam mendukung minat baca di lingkungan masyarakat, akan meluncurkan Kampung Kita yang bertemakan perpustakaan.

"Segera kita buat di tiap kampung ada pojok membaca, jadi dari mulai usia dini mereka sudah mengenal buku," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala DPAD Meita Bachraeni mengatakan dengan jumlah kaum milenial di Kota Tangerang yang mencapai 60 persen, aplikasi iTangerang Kota sangat membantu dalam proses pembelajaran.

"Karena di aplikasi iTangerang Kota ini bukan hanya buku-buku umum, tapi juga buku pelajaran, jadi bisa menambah referensi pelajaran di sekolah," katanya.

Untuk peminjaman buku, tinggal login menggunakan email untuk peminjaman 2-3 hari. Nanti jika sudah waktunya harus dikembalikan kalau telat akunnya akan diblokir secara otomatis, kata Meita.

Terdapat 1.766 buku dalam aplikasi iTangerang Kota yang dapat di download pada Play Store. Meita pun berharap dengan peluncuran aplikasi ini, masyarakat semakin meningkat dalam pengetahuan dan wawasannya.

"Targetnya untuk generasi muda pasti, mereka bisa tau informasi atau ilmu-ilmu yang mungkin susah didapat di toko buku biasa," ujarnya.

Dalam acara ini diluncurkan juga empat judul buku di antaranya Melacak Asal Muasal Kampung di Kota Tangerang, Wajah Kota Tangerang 2013-2018, Sketsa Hikayat Kota Tangerang, dan City Profile (Kebersamaan dalam Keragaman).

Baca juga: Perpustakaan desa yang "mati suri" di Tangerang-Banten digiatkan lagi

Pewarta: Sambas
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019