"Sasarannya semua lapisan masyarakat. Ya anak-anak, remaja, juga orang tua," kata Tjut Zakiyah yang akrab disapa Bunda Tjut itu.
Tulungagung (ANTARA) - Belasan relawan melakukan simulasi "parenting" dan membacakan cerita dongeng dalam simulasi program "Bakti Literasi Desa" di Desa Bangoan, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu.

Tjut Zakiyah, pegiat literasi forum Pena Ananda mengatakan, kegiatan itu dia rintis bersama jaringan relawan untuk membangun gerakan menulis dan membaca di tengah masyarakat.

"Sasarannya semua lapisan masyarakat. Ya anak-anak, remaja, juga orang tua," kata Tjut Zakiyah yang akrab disapa Bunda Tjut itu.

Bakti Literasi Desa atau disingkat Bali Desa itu baru awal digelar. Kebetulan Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru menjadi desa model, percontohan literasi yang selanjutnya akan dikembangkan ke desa-desa lain di kecamatan yang sama.

"Kebetulan Pak Camat (Kedungwaru) apresiatif terhadap kegiatan yang dilakukan teman-teman relawan Pena Ananda dan mengarahkan agar kegiatan serupa bisa dilakukan di seluruh desa di Kedungwaru," katanya.

Selain dengan Camat, Tjut mengaku juga aktif melakukan pendekatan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tulungagung. 

Harapan dia, DPMPD bisa lebih mendorong pengintegrasian gerakan literasi berbasis desa-desa.

Untuk itulah segala persiapan kini terus dilakukan oleh jaringan relawan Pena Ananda.

Salah satunya dengan menggelar simulasi teknis, secara teori dan praktik lapangan, membacakan cerita dongeng untuk anak.

Sesi membaca cerita dongeng ini menurut Tjut, berorientasi untuk membangun semangat literasi di kalangan anak.

Sementara untuk kelompok remaja pendekatan literasi bersifat lebih aplikatif, yakni dengan praktik olah kerajinan/ketrampilan dengan berbasis literatur bacaan.

"Sedangkan untuk kelompok orang tua kami juga berikan diskusi 'parenting'. Model dan fokusnya ini bisa macam-macam, tidak melulu mengarahkan bagaimana anak-anak punya motivasi membaca dan menulis, tetapi juga dalam melakukan pengawasan pergaulan anak, aktivitas mereka bermain gadget dan semacamnya," tutur Bunda Tjut.

Kegiatan Bakti Literasi Desa atau Bali Desa di desain rutin digelar sebulan sekali di masing-masing desa.

Gerakan literasi berbasis desa itu diharapkan mendapat dukungan pemerintah desa dengan menggerakkan forum pemuda desa yang memiliki motivasi, minat dan konsistensi dalam berliterasi di kunjungan desanya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019