Kondisi kedua korban ketika ditemukan sudah tidak bernyawa pada kedalaman 2,5 meter di cekdam Kampung Sabu
Kupang, (ANTARA News) - Dua orang siswa Sekolah Dasar Tasipah, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur tewas tenggelam saat mandi di cekdam Kampung Sabu, Senin.

Kedua korban yang tewas tengelam yaitu Paulus Goveia (7) dan Andreas de Carvalo (7) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di cekdam

Kampung Sabu, jaraknya sekitar 500 meter dari Kantor Camat Kupang Timur usai pulang sekolah di SD Tasipah berjarak sekitar 2 km dari tempat kejadian.

Kondisi kedua korban ketika ditemukan sudah tidak bernyawa pada kedalaman 2,5 meter di cek dam Kampung Sabu.

Placio Goveia orang tua dari Paulus Goveia yang dihubungi Antara mengatakan, peristiwa tengelamnya kedua korban pertama kali diketahui dari warga setempat yang melihat tas dan pakaian seragam kedua korban di pingir cekdam.

Menurut Placio dirinya sempat mencari anaknya Paulus Goveia yang hingga pukul 11.00 wita belum pulang sekolah.

"Biasanya jam 11.00 WITA korban sudah sampai di rumah. Namun saat itu belum juga pulang sehingga beberapa anggota keluarga berupaya mencari korban dan menemukan tas serta pakaian korban di pinggir cekdam," katanya.

Placio bersama puluhan Warga setempat langsung melakukan mencarian terhadap kedua korban hingga pukul 13.00 WITA.

Menurut Placio, kedua korban baru ditemukan sekitar pukul 13.00 WITAa dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Placio mengatakan, kedua korban biasanya langsung pulang ke rumah dan tidak pernah mandi di cekdam Kampung Sabu yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban.

Sementara itu Juliana Soares ibu dari Andreas de Carvalo (7) salah satu korban yang ikut tengelam di cekdam Kampung Sabu mengaku sangat terpukul dengan kejadian itu.

Baca juga: Siswa Kelas Tiga SD Tenggelam di Kanal

Baca juga: Seorang pelajar di Kupang tewas dimangsa buaya

Baca juga: Tiga Siswa SD Tewas di Kolam

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019