Kemarin kami melakukan fogging (pengasapan) di seputaran rumah bayi yang meninggal tersebut,
Sampit (ANTARA News) - Seorang bayi berusia lima bulan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meninggal dunia diduga
karena terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

"Kemarin kami melakukan fogging (pengasapan) di seputaran rumah bayi yang meninggal tersebut, yaitu di Jalan Muchran Ali Gang Sahari," kata Kepala Puskesmas Baamang I, Supriadi di Sampit, Kamis.

Bayi bernama Ahmad Iberahim merupakan putra pasangan Juliansyah (40) dan Norhayati (41) warga Jalan Muchran Ali Gang Sahari Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang.

Bayi yang dilahirkan pada 15 Agustus 2018 itu meningggal di RSUD dr Murjani Sampit pada Selasa (12/2) sekitar pukul 05.00 WIB. Petugas medis berusaha keras menyelamatkannya namun nyawa bayi itu tidak tertolong.

Dinas Kesehatan bersama Puskemas Baamang I langsung melakukan pengasapan di sekitar rumah bayi tersebut untuk mencegah penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti itu berjangkit dan menimbulkan korban lainnya. Pengasapan diharapkan mampu membunuh nyamuk dewasa yang berpotensi menularkan demam berdarah.

Supriadi mengatakan, penyuluhan terus ditingkatkan agar masyarakat terhindar dari penyakit demam berdarah. Penyuluhan keliling juga dilakukan untuk mencegah penyakit demam berdarah mewabah.

Masyarakat diajak untuk melakukan pencegahan dengan cara membersihkan, menguras dan mengobati demam berdarah. Langkah itu harus dilakukan semua warga agar nyamuk aedes aegypti tidak bisa berkembang biak sehingga demam berdarah bisa dicegah.

"Kami mengajak masyarakat untuk melakukan 3M plus agar nyamuk tidak bisa berkembang biak. Pencegahan ini lebih efektif daripada pengobatan ketika ada warga yang terserang demam berdarah," sambung Supriadi.

Masyarakat diimbau mendukung langkah pemerintah daerah dalam memberantas sarang nyamuk dengan membersihkan lingkungan masing-masing. Jika ada anggota keluarga terserang demam, disarankan segera diperiksa oleh tim medis sehingga bisa ditangani dengan cepat dan tepat.

Baca juga: DBD merebak, korban meninggal capai 145 orang
Baca juga: Empat penderita DBD di Lebak meninggal dunia

Pewarta: Rendhik Andika/Norjani
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019