Jakarta (ANTARA News) - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengingatkan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar terus memperkuat kompetensi untuk menghadapi persaingan di pasar kerja setelah menamatkan sekolah nanti.

"Dua kompetensi utama, soft skill dan hard skill inilah menjadi kunci utama untuk masuk ke pasar kerja, " kata Hanif Dhakiri melalui siaran pers saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) SMK Binakarya Mandiri (BM) di Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

Penyerahan lisensi LSP dihadiri oleh Ketua BNSP Kunjung Masehat, Wakil Ketua BNSP Miftakul Azis, Kepala Sekretariat BNSP Hery Budoyo, Dewan Pengarah LSP SMK Binakarya Mandiri M.Nurhadi, dan 4300 siswa SMK BM.

Hanif Dhakiri menjelaskan hard skill adalah keterampilan terkait teknik kompetensi. Misalnya teknologi informasi (TI), komputer, penguasaan bahasa dan desain web.

Sedangkan softskill adalah karakter baik terkait moral dan kinerja. Menurut Hanif, pekerjaan-pekerjaan di masa depan,  soft skill mencakup 85 persen. Sisanya 15 persen hard skill.

Karakter moral, misalnya, jujur, amanah dan dapat dipercaya. "Sementara karakter kinerja displin, pantang menyerah, kerja keras, semangat dan penuh motivasi, " katanya.

Hanif menilai sertifikasi sangat penting sebagai alat untuk bertarung di pasar kerja. "Di luar itu keras, persaingan sangat ketat untuk masuk perguruan tinggi atau dunia kerja. Mau cari pekerjaan atau berkarir bersaing. Mencari pacar pun bersaing, " kata Hanif.

Karena itu, Hanif mengungkapkan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang massif di masa depan mengakibatkan sejumlah pekerjaan hilang. Tapi di sisi lain juga ada jenis pekerjaan baru yang muncul. Pekerjaan baru tersebut sulit untuk didefinisikan.

"Makanya saya pesan ke teman-teman agar perkuat skill baik soft skill maupun hard skill karena skill itu harus berubah. Dengan kuasai hard skill dan soft skill, maka segala sesuatunya akan lancar, " katanya.

Ada enam kejuruan di SMK Binakarya Mandiri, yakni Teknik Alat Berat (TAB) Teknik Audio Video (TAV), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). 

"Beberapa kejuruan di SMK Bina Mandiri mencerminkan kompetensi teknis yang harus bisa dijadikan modal di pasar kerja atau berwirausaha, " kata Hanif.
Baca juga: Menaker minta bidang infrastruktur hindari risiko kecelakaan kerja
Baca juga: Menaker sebut 70 persen anggaran dialokasikan untuk pelatihan vokasi
Baca juga: Menaker: sepanjang 2018 terjadi 157.313 kecelakaan kerja

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019