Gowa (ANTARA News) - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan melakukan pemantauan di titik banjir khususnya di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang.

"Ada banyak wilayah kita yang terendam banjir dan kemarin sejak pagi hingga malam saya melakukan pemantauan di beberapa tempat. Hari ini saya Ke Pattalassang," ujarnya di Gowa, Rabu.

Ia mengatakan, Kecamatan Pattallassang merupakan salah satu titik banjir yang cukup parah selain Pallangga. Dampak banjir ini mengenai tujuh titik sekaligus.

Ketujuh titik itu yakni, jalan poros alternatif yang menghubungankan dua desa yaitu Desa Sunggumanai dan Desa Borongpalala dan Dusun Teko, Desa Pallantikang.

Jalan Poros Pattallassang Dusun Sawagi, Jalan poros Lapangan Golf Padivalley, Kampung Camba-camba Dusun Sailong, Desa Sunggumanai, dan Dusun Japing BTN Zarindah.

"Hari ini kita lakukan pemantauan di Dusun Sailong Desa Sunggumanai. Tempat ini sendiri pada hari pertama mengalami banjir sepanjang satu kilometer dengan ketinggian air sekitar 80 cm dari permukaan aspal sedangkan dari permukaan tanah sekitar satu meter," katanya.

"Banjir mengakibatkan akses jalan terputus. Namun yang paling tinggi sampai 2,5 meter seperti di sekitar bendungan Kajenjeng kampung Camba-camba Dusan Sailong yang kami ikut tinjau hari ini," ujarnya.

Camat Pattallassang Baharuddin mengatakan, pihaknya telah menyediakan posko pengungsian bagi korban banjir di Masjid Bumi Zarindah.

"Ada kurang lebih 100 orang yang mengungsi di masjid itu, dan Pemkab Gowa melalui Dinsos juga telah menyediakan dapur umum agar kebutuhan makanan bisa terpenuhi," katanya.

Menurut data, hingga saat ini korban banjir dan longsor yang mengungsi di Kabupaten Gowa telah mencapai 3.095 jiwa yang mengungsi di berbagai titik yang disediakan oleh Pemkab Gowa.*


Baca juga: 8 meninggal, 4 hilang akibat banjir Sulsel

Baca juga: Puluhan jembatan rusak akibat bencana alam

Baca juga: 9 meninggal, 10 hilang akibat banjir di Sulsel


 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019