Di Depok kita harus menang, memang dulu kalah tapi sekarang harus menang, karena hari ini pilpres tak sama
Depok (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma`ruf Amin (KMA) meresmikan Posko Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma`ruf Amin Kota Depok Jawa Barat yang juga tempat Sekretariat DPD Partai Golkar di kawasan Grand Depok City.

"Di Depok kita harus menang, memang dulu kalah tapi sekarang harus menang, karena hari ini pilpres tak sama. Namun yang terpenting adalah kita harus menjaga keutuhan bangsa menjaga dan merawatnya," kata Ma`ruf Amin usai menandatangani persemian Posko Pemenangan tersebut di Depok, Sabtu.

Hadir dalam acara tersebut Ketua TKD Depok Ilyas Indra, Sekretaris Totok Sarjono, Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok Farabi A Rafiq, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok Hendrik Tangke Alo, perwakilan kaum milineal dan sejumlah kader partai pendukung pasangan nomor urut 01 tersebut serta lainnya.

Ma`ruf mengatakan kaum milineal di Kota Depok mempunyai jumlah yang tak sedikit sehingga perlu kita rangkul untuk membangun bersama.

"Kami tak hanya membutuhkan suaranya saja tetapi juga mengajak mereka untuk berkontribusi pikiran-pikiran mereka untuk membangun bangsa dan negara," kata Ma`ruf.

"Mereka ini penerus bangsa, pemegang estafet bangsa. Suatu saat nanti mereka akan memimpin bangsa ini. Jadi, kami hanya ingin mengantarkan untuk mempersembahkan kepada anak milenial, untuk itu kamin harus menang," katanya.

Sebelum meresmikan Posko TKD Depok, Ma`ruf Amin menghadiri istighasah bersama sejumlah ulama dan ratusan pendukungnya di area halaman Masjid Syekh Maulana Yusuf di kawasan perumahan Pesona Khayangan, Depok.

"Istighasah dilakukan untuk menjaga keutuhan negara di tengah maraknya penyebaran informasi bohong atau hoaks," katanya.

Ma`ruf juga menyempatkan diri berziarah ke makam KH Syekh Maulana Yusuf, salah satu tokoh ulama penyebar Islam di Kota Depok.

Baca juga: Cawapres Ma`ruf Amin resmikan TKD Sumsel
Baca juga: TKD Jateng sebut kampanye pilpres 2019 belum memanas


 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019