Jayapura (ANTARA News) - Kapal wisata jenis yacht berbendera Belanda dengan nama KM SV Sept A Vivre, terdampar di perairan Merauke, Papua, karena kehabisan bahan bakar, pada Jumat (11/1) sekitar pukul 15.45 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal kepada Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan kapal berpenumpang tiga orang itu memasuki kawasan kolam Bandara Merauke.

Tidak ada pemberitahuan awal kapal yang berlayar dari Australia itu untuk masuk ke perairan Indonesia sehingga kapal patroli milik Lantamal XI melakukan pengejaran dan meminta kapal tersebut berlabuh di depan pelabuhan perikanan Merauke.

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan yang dipimpin Asintel Lantamal XI Kolonel Laut (T) Totok Nuryanto, S. T. didampingi Kasubsi Intel Beacukai Merauke Saudara Angga, Katim Pelaksana Harian Imigrasi Merauke Thomas dan Kasat Polair Polres Merauke AKP Sakka, baik dari aspek dokumen keimigrasian maupun fisik kapal.

"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya pelanggaran dan kapal tersebut masuk ke wilayah Indonesia karena kehabisan BBM," kata Kamal.

Kombes Kamal mengatakan ketiga penumpang dan juga kru kapal yang seluruhnya berkebangsaan Belanda yaitu Willem Wouter (29) dengan nomor paspor 5959849252, Rogier Roelant (31) nomor paspor 5799422351 dan Bastiaan Floris (29) nomor paspor 4382826210.

Kapal layar wisata SV. Sept A Virre memiliki rute pelayaran antara lain: Australia-Indonesia-Singapore-Malaysia-Thailand-Srilangka-Oman-Egypt.

"Setelah mengisi BBM kapal tersebut akan melanjutkan perjalanan ke Kepulauan Tanimbar," kata Kombes Kamal.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019