Jakarta (ANTARA News) - Taman Halim sebagai sarana rekreasi dan edukasi dibuka bagi masyarakat umum di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Ini merupakan tujuan kami mendirikan Taman Halim, di samping untuk fungsi keindahan karena banyak tamu VVIP, presiden, wakil presiden, dan para menteri yang hampir setiap minggu melintas di depan Taman Halim ini," kata Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dalam keterangan tertulis saat meresmikan Taman Halim yang terletak di sebelah Museum Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa.

Sebagai jalur yang dilewati tamu dan pejabat negara, Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma berbenah termasuk menyulap 16 rumah prajurit TNI AU yang dibangun dari masa lalu untuk dijadikan sebagai Taman Halim.

Taman tersebut difungsikan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat umum, terutama bagi pengunjung Museum Lanud Halim Perdanakusuma.

Tjahjanto mengatakan, Taman Halim akan difungsikan sebagai sarana rekreasi dan edukasi.

“Di Lanud Halim Perdanakusuma terdapat tiga situs yang tetap dipertahankan sampai saat ini, salah satunya Tugu Sayap Sebelah yang diresmikan pada 1955, Monumen Jalaludin Tantu yang dibangun di depan hanggar Skadron Udara 31 TNI AU, dan hari ini kita juga meresmikan satu monumen pesawat Fokker F-28 Fellowship di Taman Halim. Ke depan ini akan tetap di pertahankan dan dijaga," katanya.

Pada kesempatan yang sama Komandan Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama TNI M Tonny Harjono, menjelaskan, Taman Halim mulai dibangun pada awal Agustus 2018 dan selesai pada akhir Desember 2018, dengan menempati lahan seluas 5.000 meter persegi.

Taman itu berada di dekat rumah dinas komandan Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusum, di ujung lapangan rumput di samping jalan utama menuju baseops dan terminal keberangkatan/kedatangan VIP Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.

Tidak jauh dari Taman Halim, terdapat satu rumah dinas yang kini dijadikan rumah kediaman panglima TNI. 

"Dengan selesainya pembangunan Taman Halim ini, akan memiliki banyak fungsi yaitu, sebagai taman rekreasi yang dapat dimanfaatkan oleh kita semua, sebagai sarana wisata sejarah TNI AU khususnya Lanud Halim Perdanakusuma, dan juga sebagai sarana pembinaan potensi dirgantara, terutama bagi adik-adik siswa yang sedang melaksanakan kunjungan di Lanud Halim Perdanakusuma," kata Harjono.

Selain itu Taman Halim ini akan memberikan makna yang cukup mendalam bagi semua, karena keberadaan pesawat VIP Fokker F-28 Fellowship sempat menjadi bagian dari Skuadron Udara 17 VIP TNI AU.

yang telah menjadi salah satu ujung tombak bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI di udara.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019