Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menerima jajaran rektorat Universitas Indonesia membahas tentang pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Indonesia.
   
Jajaran rektorat UI yang hadir dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis adalah Rektor UI Prof. Dr. Ir Muhammad Anis, Wakil Rektor bidang Keuangan dan Administrasi Umum Prof. Sidharta Utama, Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi Prof. Rosari Saleh.

Berikutnya Wakil Rektor Bidang SDM dan Kerja Sama Prof. Dr. Dedi Priadi, Ketua Majelis Wali Amanat Erry Riyana H, Ketua Dewan Guru Besar Prof.Dr. Harkristuti Harkrisnowo dan Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof.Dr. Bambang Wibawarta.   

Menurut Anis, jajaran rektorat UI menyampaikan progres pembangunan rumah sakit yang berkapasitas sebanyak 300 tempat tidur itu.
   
Dia menambahkan rumah sakit dibangun dengan fondasi sistem isolasi yang dapat menahan guncangan gempa bumi hingga sebesar 9 skala richter.
   
"Kami punya sistem pemisahan yang baik antara pasien terinfeksi dengan yang tidak terinfeksi. Kalau terjadi kebakaran, bisa menggunakan sistem untuk memblok agar api itu tidak mengganggu pasien-pasien yang lain," jelas Anis.
   
Anis menjelaskan rumah sakit telah beroperasi untuk kalangan internal Universitas Indonesia sejak Oktober 2018 sebagai tahap uji coba.
 
.


"Kami memohon Presiden untuk membuka (rumah sakit) itu. Kami mengusulkan di bulan Januari, tapi tanggalnya tergantung dari kesediaan Presiden," ujar Anis.
   
Rumah Sakit UI yang berlokasi di Pondok Cina, Depok memiliki kelas B. Anis menjelaskan pihaknya mengarahkan fasilitas kesehatan itu sebagai rumah sakit pendidikan yang berada di area kampus UI.
   

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018