Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjamin, Jembatan Batang Kula di Kecamatan 2x11, Padang Pariaman, Sumatera Barat, akan bisa dilalui secara fungsional pada Sabtu pekan ini.

"Penanganan tahap pertama adalah pembangunan jembatan sementara ditargetkan fungsional satu jalur pada Sabtu, (15/12)," kata Basuki dalam keterangan resmi Kementerian PUPR di Jakarta, Jumat. 

Penegasan tersebut terkait dengan putusnya lalu lintas pada ruas jalan Padang - Bukit Tinggi akibat ambruknya Jembatan Batang Kula di Kecamatan 2x11, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin pekan ini.

Basuki melanjutkan, meski hanya bisa dilalui satu jalur, namun kehadiran jembatan sementara sangat penting karena jalur utama angkutan logistik dan manusia antara Padang - Bukittinggi - Pekanbaru dapat dipulihkan kembali.  

Rencananya lalu lintas dari Padang ke Bukit Tinggi akan melalui jembatan sementara. Untuk arah sebaliknya dilakukan pengalihan arus melalui jalur Sicincin - Melalak. 

Tahap kedua, kata Basuki, setelah jembatan sementara selesai, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Ditjen Bina Marga akan membangun jembatan bailey disamping jembatan sementara yang akan dimulai Senin (17/12) dan ditargetkan selesai dalam waktu tujuh hari. 

Tahap ketiga,  jembatan bailey digunakan untuk kedua arah, lalu jembatan sementara akan dibongkar dan diganti dengan jembatan permanen. 

"Pembangunan jembatan permanen akan dimulai pada pertengahan Januari 2019 dan ditargetkan rampung dalam waktu enam bulan,” ujar Basuki. 

Basuki menyebutkan, akan menggunakan kontraktor lokal dan materialnya juga dari pabrik beton yang ada di Sumatera Barat. Biaya pembangunan jembatan diperkirakan sekitar Rp15 miliar. Meski hanya 30 meter namun menggunakan konstruksi "bore pile" sehingga butuh waktu enam bulan. Kekuatannya bisa mencapai 100 tahun. 

Kemudian, untuk mencegah terjadinya gerusan air pada struktur bawah jembatan, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V - Ditjen Sumber Daya Air secara paralel saat ini juga tengah mengerjakan bangunan pengarah arus Sungai Batang Kula. 

“Pekerjaan sudah dilakukan dengan dana tanggap darurat dan akan dilanjutkan dengan anggaran 2019. Perkuatan tebing sungai dilakukan dengan menggunakan 'sheet pile' di kedua sisi jembatan dan ditargetkan rampung pada Februari 2019,” kata Kepala BWS Sumatera V Maryadi Utama.  

Menteri Basuki melanjutkan kunjungan kerjanya meninjau jembatan lain yakni Jembatan Batang Mangor yang juga rusak akibat banjir yang berada di ruas jalan kabupaten di Kecamatan Padang Sago. Perbaikan jembatan tersebut akan dilakukan secara gotong royong antara Kementerian PUPR dengan pemerintah daerah.

"Kami akan lakukan pengecekan menyeluruh terlebih dahulu, mungkin tidak perlu dibongkar semua, cukup dilakukan pengangkatan dan retrofit,” kata Menteri Basuki. 

Baca juga: Warga Padang Pariaman bangun jembatan darurat
Baca juga: Sejumlah jembatan di Padang Pariaman ambruk dihantam arus sungai


 

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018